Today’s Outlook:
MARKET AS: Para trader AS lebih memilih untuk menikmati liburan Thanksgiving daripada bertransaksi di market.

MARKET ASIA: Sementara di Asia, fokus bertuju pada tanda-tanda akan adanya lebih banyak bantuan untuk pasar properti China yang telah lama terpuruk. Para penasihat pemerintah China akan merekomendasikan pada pertemuan tahunan para pembuat kebijakan bahwa target pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan ditetapkan sebesar 4.5% hingga 5.5%, dilaporkan Reuters pada hari Rabu.

MARKET EROPA: Bagi para trader, hal yang ditunggu berikutnya adalah notulen pertemuan terakhir Bank Sentral Eropa yang menunjukkan optimisme untuk bersikap hati-hati mengenai upaya melawan inflasi. Bank sentral Turki juga menunjukkan kredibilitasnya dalam melawan inflasi dengan menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 500 bps menjadi 40%, setelah hanya 8,5% pada awal Juni sebelum pemilihan kembali Presiden Tayyip Erdogan.

Data PMI Jerman, Prancis, dan Inggris yang sedikit lebih kuat dari perkiraan mendorong Euro, Poundsterling, dan yield obligasi lebih tinggi. Obligasi Jerman bertenor 10 tahun, yang menjadi patokan untuk Eropa, ditutup sekitar 5 bps lebih tinggi pada hari ini di 2.62% setelah menyentuh 3% bulan lalu. Obligasi AS bertenor 10 tahun saat ini berada pada 4.4% dibandingkan dengan puncaknya di bulan Oktober yang mencapai 5%.

Kenaikan Euro mendorong indeks Dolar kembali turun menuju level terendah 2-1/2 bulan setelah menjauh dari level tersebut pada hari Rabu pasca jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih banyak daripada yang diperkirakan.

KOMODITAS: Di pasar komoditas, berita bahwa OPEC+ telah menunda pertemuan akhir pekan membuat Brent dan WTI AS turun sebanyak 2% menjadi USD 80.70 dan USD 76.03 per barel karena ekspektasi bahwa mereka akan memangkas produksi lebih sedikit dari yang diperkirakan.

Corporate News
Pefindo Beri Peringkat idA untuk Obligasi Emiten Boy Thohir (PALM) Lembaga pemeringkat, Pefindo menetapkan peringkat idA untuk rencana emisi Obligasi Berkelanjutan II PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) dengan nilai maksimal IDR 5 triliun. Pefindo juga menegaskan peringkat idA perseroan dan obligasi Berkelanjutan I yang masih belum jatuh tempo. Prospek untuk peringkat perseroan adalah stabil. “Peringkat mencerminkan kualitas kredit portofolio investasi PALM yang kuat, kebijakan finansial yang konservatif, serta indikator likuiditas yang kuat. Namun peringkat dibatasi oleh portofolio investasi yang terkonsentrasi dan porsi pendapatan berulang yang sangat rendah,” jelas Pefindo dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (23/11). (IDX Channel)

Domestic Issue
Penjualan ST011 Tembus IDR 12.60 Triliun Investor ritel terus memburu Sukuk Tabungan seri ST011, yang nampak pada penjualannya telah mencapai sebesar IDR12.63 triliun pada Kamis siang (23/11/2023) per pukul 11.20 WIB. Adapun kupta penerbitan ST011 pada periode waktu yang sama telah sebesar IDR 14 triliun, bertambah IDR 6 triliun dari kuota awal penerbitan ST011. Hingga Kamis siang (23/11/2023) per pukul 11.20 WIB, nilai pemesanan ST011 dengan tenor 2 tahun atau ST011T2 sudah mencapai IDR 8.63 triliun. Sementara ST011 tenor 4 tahun atau ST011T4, pemesanannya sudah mencapai IDR 3.99 triliun. Maka, sisa kuota penerbitan ST011 untuk tenor 2 tahun atau ST011T2 tercatat IDR 875.55 miliar dan sisa kuota ST011 tenor 4 tahun atau ST011T4 tercatat IDR 503.80 miliar. (Bareksa)

Recommendation
US10YT ada usaha technical rebound tapi masih terbentur Resistance terdekat yaitu MA10 pada yield 4.465%. Sesungguhnya US10YT mengandung limited downside potential , sedikit lagi mencapai target bottom pada yield 4.309%. ADVISE : HOLD ; tunggu bottoming dengan solid.

ID10YT belum menemui Support yang solid untuk akhiri trend turun ini menuju target bottom pada yield 6.465%. Any technical rebound diperkirakan akan terbentur Resistance terdekat yaitu MA10 / yield 6.739%. ADVISE : HOLD ; tunggu bottoming yang solid.

Download full report HERE.