Daily Report | 24 May 2022
Penguatan bursa Wall Street awal pekan, didukung kenaikan sejumlah saham perbankan dan teknologi berkapitalisasi besar.
Penguatan bursa Wall Street awal pekan, didukung kenaikan sejumlah saham perbankan dan teknologi berkapitalisasi besar.
Volatilitas rupiah jelang RDG BI dan FOMC Meeting Minutes, akan mewarnai pergerakan IHSG empat hari bursa ini.
Bursa Wall Street akhir pekan ditutup mixed, pasca mengalami tekanan terkait kekhawatiran mengenai inflasi. Indeks
Depresiasi Rupiah Masih Mewarnai Pasar SUN. Pada awal perdagangan kemarin, rupiah sempat terdepresiasi ke level IDR
Bursa Wall Street kembali terkoreksi, seiring tekanan inflasi mulai membebani kinerja perusahaan. Indeks Dow Jones
Surplus neraca dagang seiring pertumbuhan ekspor, dengan impor yang terjaga, menjadi katalis positif perdagangan
Kinerja buruk dan tekanan margin sejumlah perusahaan ritel, menekan bursa saham Wall Street. Indeks Nasdaq dan S&P
Investor Minati Lelang SBSN. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran masuk lelang SBSN senilai IDR 17 triliun, atau
Pertumbuhan penjualan ritel dan output manufaktur AS April, masing-masing naik +0,9% MoM dan +1,1% MoM, meningkatkan