Today’s Outlook:

• Sebagian besar pasar saham global kembali turun dalam perdagangan yang volatile pada hari Kamis (25/07/24), menambah kerugian setelah sell-off yang dipimpin oleh sektor Teknologi pada sesi sebelumnya, sementara Yen Jepang flat setelah mencapai level tertinggi dalam 2,5 bulan terhadap Dollar AS. Sebagian besar saham megacaps AS awalnya sempat alami penguatan sebelum menyerahkan kembali keuntungannya pada akhir sesi. Saham Tesla terakhir naik 2%, sementara saham Nvidia turun 1,7%. Indeks Russell 2000 yang berkapitalisasi kecil naik 1,3%. Dow Jones Industrial Average naik 81 poin, atau 0,20%, sementara S&P 500 turun 0,5%, dan NASDAQ Composite anjlok 0,9%.

• INDIKATOR EKONOMI: Data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih kuat dari yang diharapkan pada kuartal kedua , dibantu oleh pertumbuhan belanja konsumen dan investasi bisnis yang solid, dibarengi oleh tekanan Inflasi mereda, sehingga ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan September tetap intact. US GDP tumbuh 2,8% yoy pada kuartal kedua, lebih kuat dibandingkan dengan perkiraan 2.0%, dan juga dari kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 1,4%. Namun, komponen GDP PRICE, yang merupakan ukuran inflasi, dalam laporan tersebut turun menjadi 2,3%, dari 3,1% pada kuartal pertama. Tanda-tanda lebih lanjut dari melambatnya inflasi telah mendukung prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve yang semakin feasible tahun ini mulai bulan September, sebanyak setidaknya 2x sebesar total 66bps. Sedangkan laporan terpisah menunjukkan Durable Goods Order terkontraksi 6,6% pada bulan Juni, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,3%. The Fed dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada akhir Juli. Pasar melihat hanya ada sedikit kemungkinan pemotongan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan tersebut, tetapi sepenuhnya memperkirakan pemotongan pada bulan September, menurut alat FedWatch CME.

• MUSIM LAPORAN KEUANGAN: Para investor tetap berfokus pada laporan laba, minggu ini terutama dari nama-nama terkait perusahaan Teknologi AS teratas. Saham IBM melonjak 4,3% pada hari Kamis setelah melaporkan laba yang menggembirakan.

• MARKET ASIA & EROPA: Indeks MSCI dari saham di seluruh dunia turun 5,80 poin, atau 0,72%, menjadi 796,78. Indeks STOXX 600 turun 0,72%. Para investor menantikan pertemuan Bank of Japan minggu depan yang mungkin akan melihat kenaikan suku bunga. DOLLAR INDEX, yang mengukur kekuatan US Dollar terhadap sekeranjang mata uang major dunia lainnya termasuk Yen dan Euro, naik 0,01% menjadi 104,39. Terhadap Yen Jepang, Dollar mendekati posisi datar di 153,91. Yen Jepang minggu ini melonjak tajam saat pelaku pasar mengakhiri taruhan jangka panjang mereka terhadap mata uang tersebut. Selain itu, penjualan saham global juga telah mendorong investor menuju Yen.

• FIXED INCOME: YIELD US TREASURY yang berjangka panjang turun karena pelemahan terbaru di pasar saham membantu memicu permintaan untuk obligasi sebagai safe-haven, sementara pembacaan solid pada pertumbuhan ekonomi AS gagal mengubah ekspektasi Fed Fund Rate. Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun turun 2,8 basis poin menjadi 4,258%.

• KOMODITAS; Harga MINYAK naik setelah data ekonomi AS yang kuat meningkatkan ekspektasi permintaan in general. Minyak mentah AS (US WTI) naik 69 sen menjadi menetap di USD 78,28 / barel dan BRENT naik 66 sen menjadi menetap di USD 82,37. Sementara spot EMAS turun 1,61% menjadi USD 2.358,99 / ounce; dipicu oleh kejutan dari bank sentral China yang memotong suku bunga jangka panjang, memicu kekhawatiran lebih lanjut tentang perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia yang merupakan pemborong emas nomer satu di dunia.

• IHSG sempat ambruk ke titik Low 7207.82 pada perdagangan Kamis, namun akhirnya ditutup di sekitar Support kedua yaitu MA20 pada level 7240.3. Uniknya, sell-off yang berlanjut pada hari kedua berturut-turut ini malah dibarengi oleh Foreign Net Buy senilai IDR 398.3 miliar. Hari ini akan dinantikan data FDI INDONESIA, serta data penting US PCE PRICE INDEX; oleh karena itu NHKSI RESEARCH menyarankan untuk WAIT & SEE untuk melihat animo market seraya mengantisipasi kejutan data AS nanti malam.

Company News
• UNVR: Susut 10 Persen, UNVR Paruh Pertama 2024 Catat Laba IDR 2.5 Triliun
• WIFI: Joss! Surge dan Nokia Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Internet
• TAPG: Emiten Sawit TP Rachmat Raih Laba Naik 105 Persen di Semester I

Domestic & Global News
Diskon PPnBM Mobil Mau Diperpanjang, Ekonom Wanti-wanti Efisiensi Belanja Negara
Harris tentang Perang Gaza Israel dan Penderitaan Palestina: ‘Saya Tidak Akan Diam

Download full report HERE.