Today’s Outlook:

MARKET AS: Para pelaku pasar cukup nervous menunggu laporan PCE PRICE INDEX, ukuran Inflasi favorit Federal Reserve, yang akan dirilis pada hari Jumat. Imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10 tahun turun 0.9 basis poin menjadi 4.251%.

INDIKATOR EKONOMI : AS laporkan Penjualan Rumah yang sudah ada (Existing Home Sales) bulan June anjlok lebih dalam, -5.4% mom dibanding bulan May yang memang sudah mengawali masuk ke wilayah kontraksi -0.7%. Nanti malam para investor menantikan data lanjutan dari sektor Property, yaitu Building Permits dan New Home Sales (Jun) ; berbarengan dengan data PMI.

MARKET ASIA & EROPA : KOREA SELATAN pagi ini sudah lebih dulu memulai rangkaian data ekonomi dengan merilis Keyakinan Konsumen (Jul) yang bertumbuh ke angka 103.6 , dari 100.9 di bulan June. Sebagai tambahan dari benua Asia, selanjutnya ada JEPANG yang segera mengumumkan au Jibun Bank Japan Manufacturing & Services PMI (Jul) di mana perkiraan awal adalah masih bertahan di wilayah ekspansif walau pertumbuhan masih tipis. Hari ini dinobatkan menjadi PMI Day, secara benua Eropa juga akan mengikuti dengan sejumlah angka perkiraan awal yang mengukur aktifitas manufaktur & jasa di bulan Juli dari negara JERMAN, EUROZONE, INGGRIS.

PILPRES AS 2024 : Wakil Presiden AS Kamala Harris akan berkampanye di negara bagian Wisconsin yang menjadi medan pertempuran pada hari Selasa setelah mendapatkan dukungan dari mayoritas delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat, menjadikannya calon calon dari partai tersebut. Donald Trump memang sempat memimpin elektabilitas Pilpres AS 2024 di mana survey menyebutkan bahwa ia unggul 6% atas Biden/Harris (54% vs 47%) berdasarkan survey yang diadakan 19-21July pada 2753 orang ; naik 2% dari survey 13-15 July. Setelah Biden mundur dan menyerahkan nominasi kepada Harris, tingkat elektabilitas mereka berbalik memimpin dengan persentase 44% vs 42%, berdasarkan survey tanggal 22-23 July ; walau Trump sempat sesumbar bahwa akan lebih mudah baginya untuk mengalahkan Harris ketimbang Biden. Masih panjang jalan Harris dalam memperebutkan kursi kepresidenan AS tahun 2024, di mana ia harus dinominasikan secara resmi oleh partainya dalam Konvensi Nasional Demokrat di bulan Agustus. Harris (usia 59) yang mantan Jaksa Agung California juga harus menentukan pasangan wakil presidennya nanti. Kemunduran Biden adalah sesuatu hal yang didukung pasar, berdasarkan polling Reuters bahwa 83% pemilih mengharapkan ia mengambil keputusan tsb terutama setelah anggota Partai Demokrat sendiri menyuarakan kekuatiran terkait kesehatan mental dan kemampuannya bertarung melawan Trump.

CURRENCY : DOLLAR menguat secara keseluruhan, sementara Yen menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap greenback. DOLLAR INDEX , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang, naik 0.14% pada 104.45, dan Euro turun 0.37% pada USD 1.0849. Yen menguat 0.9% terhadap greenback pada 155.63 / USD.

KOMODITAS : Harga MINYAK mentah bersiap rebound setelah turun sekitar 2% ke level terendah dalam 6 minggu di tengah meningkatnya ekspektasi gencatan senjata di Gaza dan meningkatnya kekhawatiran mengenai lesunya demand dari China. Setelah jam perdagangan berakhir, American Petroleum Institute (API) menunjukkan data penurunan tak terduga pada stok minyak mingguan ; jatuh sekitar 3.9juta barrel untuk pekan yang berakhir 19Jul, meleset jauh dari perkiraan adanya tambahan 700ribu barrel. Penyusutan ini menyusul lenyapnya 4.4juta barrel pada pekan sebelumnya. Futures US WTI yang tadinya ditutup 1.8% lebih rendah pada harga USD 76.96, diperdagangkan naik menjadi USD 77.28 / barrel. Sementara itu dari komoditas lain, harga EMAS menguat tipis, di mana spot emas bertambah 0.43% menjadi USD 2,407.87 / ounce.

Corporate News
TBIG: Tower Bersama (TBIG) Lunasi Obligasi IDR 1Triliun
Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyampaikan bahwa Perseroan telah melunasi pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2023 seri A pada tanggal 22 Juli 2024. Direktur TBIG, Helmy Yusman Santoso, dalam keterangan tertulisnya Senin (22/7) menyampaikan bahwa TBIG telah melakukan pembayaran pokok Obligasi sebesar IDR 1 triliun dan bunga ke-4 yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juli 2024. Sebagai informasi, Obligasi tersebut memiliki bunga 5.90% dengan Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) sebagai wali amanat serta mendapatkan peringkat IdAA+ dari Fitch Ratings Indonesia. (Emiten News)

Domestic Issue
Pemerintah Kantongi IDR 22 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara
Pemerintah mengantongi IDR 22 triliun dana segar dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (23/7/2024). Adapun ketujuh seri yang dilelang di antaranya SPN03241023 (penerbitan baru), SPN12250710 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan nominal penawaran yang masuk tercatat sebesar IDR 57,19 triliun. Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0100 yang dimenangkan senilai IDR 10,30 triliun. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar IDR 15.05 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7.00998 persen. (Kompas)

Recommendation
US10YT masih belum bisa mengkonfirmasi penembusan Resistance terdekat : MA20 / yield 4.28% dan stagnan di atas Support MA10 / yield 4.212%. ADVISE : WAIT & SEE menunggu data ekonomi penting di US pada pekan ini (US GDP 2Q & PCE price index) menyebabkan harga masih sideways , perhatikan arah pergerakan yield nanti untuk menentukan keputusan investasi pada US10YT .

Demikian pula ID10YT yang mundur ke bawah Resistance yang sama : MA20 pada yield 7.012% , setelah sempat spike ke 7.10% kemarin. Wajar posisi yield stagnan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari data ekonomi penting AS, sambil pertahankan Support MA50 & MA10 di jajaran yield 6.983% – 6.955%. ADVISE : WAIT & SEE.

Download full report HERE.