Penjualan KAEF, Meningkat 20,2%
Penjualan KAEF diperkirakan mampu tumbuh hingga 20,2% dari Rp6,12 triliun pada 2017 menjadi Rp7,36 triliun pada 2018. Pertumbuhan ini ditopang oleh divisi retail farmasi yang berhasil tumbuh 24% y-y pada 1Q18 dan 33% y-y pada 2Q18. Divisi retail farmasi berkontribusi sebesar 56% terhadap total penjualan KAEF.

Laba Bersih, Tertekan Beban Bunga
Laba bersih KAEF berhasil tumbuh 29% dari Rp66 miliar pada 2Q17 menjadi Rp85 miliar pada 2Q18. Namun kami memperkirakan bahwa laba bersih KAEF akan turun sebesar 9,5% dari Rp327 miliar pada 2017 menjadi Rp296 miliar pada 2018. Meskipun EBITDA KAEF mampu tumbuh 26% dari Rp623 miliar pada 2017 menjadi Rp783 miliar pada 2018, beban bunga diperkirakan akan meningkat 125% dari Rp86 miliar pada 2017 menjadi Rp194 miliar pada 2018. Hal ini menyebabkan laba margin bersih turun pada 2018.

Download laporan lengkapnya di SINI.