Dow dan Nasdaq masing-masing naik 1.4% dan 3.2% minggu lalu, membukukan kinerja mingguan terkuat sejak Juli. S&P 500 naik 2.5% untuk minggu terbaiknya sejak Juni setelah naiknya Unemployment Rate ke level 3.8% (dari 3.5%) di bulan Juli memperkuat ekspektasi jeda kenaikan suku bunga Fed Fund Rate bulan ini, sementara saham perusahaan streaming anjlok karena perselisihan suku bunga antara Disney dan Charter Communications. Laporan Departemen Tenaga Kerja juga menunjukkan; selain pertumbuhan Upah melambat, Nonfarm Payrolls naik lebih besar dari perkiraan, meskipun data untuk bulan Juli direvisi lebih rendah menjadi 157.000 penambahan pekerjaan. Data tersebut menambah bukti makroekonomi baru-baru ini bahwa Federal Reserve memenangkan perjuangannya melawan inflasi, dan memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral sudah mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya. Pelaku pasar perhitungkan 93% peluang bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuannya akhir bulan ini, menurut alat FedWatch CME. Adapun pasar saham AS akan tetap tutup pada hari Senin untuk libur Hari Buruh. Sebagai alternatif, para investor / trader bisa memantau data German Trade Balance (Juli) yang diprediksi surplus turun  sedikit ke angka EUR 18 miliar, dari EUR 18.7 miliar di bulan sebelumnya ; karena Ekspor negara dengan ekonomi terkuat di Eropa ini diramal drop ke level -1.5% mom dari pertumbuhan mikro 0.1% di bulan sebelumnya.

IHSG terlihat semakin betah bermain di area Resistance 6970, menunggu timing yang tepat untuk menembus level psikologis 7000. Sejauh ini data makroekonomi Indonesia cukup mendukung di mana dipublikasikan tingkat Inflasi Agustus di level 3.27%, di bawah prediksi 3.33%, namun memang lebih tinggi dari bulan sebelumnya di 3.08%. Sementara itu, Manufacturing PMI (Agus.) terbukti mampu semakin ekspansif di angka 53.9 (dari 53.0 bulan sebelumnya). Adapun Jumat lalu minat beli asing mengawali bulan September dengan Net Buy sebesar IDR 505.13 miliar, walau secara mingguan mereka masih dalam posisi jual bersih sebesar IDR 2.1 triliun (keduanya RG market). NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader untuk menahan diri menambah posisi portfolio sambil menunggu level 6970-7000 dapat terlampaui dengan solid.

Download full report HERE.