Ketiga indeks utama A.S. mengakhiri pekan lalu di teritori positif dengan solid dengan Nasdaq kembali memimpin penguatan dengan naik 1.9% setelah serangkaian sentimen dari laporan keuangan Big Tech companies, data ekonomi, dan pengumuman bank sentral mendorong kepercayaan investor pada soft landing untuk ekonomi A.S. Inflasi tahunan AS melambat secara signifikan pada bulan Juni, kemungkinan mendorong Federal Reserve untuk segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunga tercepat sejak 1980-an. Dalam 12 bulan hingga Juni, indeks harga PCE naik 3,0%. Itu adalah kenaikan tahunan terkecil sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 3,8% di bulan Mei. Sementara itu, yield US Treasury turun pada hari Jumat juga karena pasar mencerna keputusan Bank of Japan untuk mengubah kebijakan moneter ultra-longgarnya. Dari benua Asia, inilah sederet sentimen yang akan jadi bahan pertimbangan para investor dalam menentukan arah pergerakan pasar saham di awal pekan ini : PMI manufaktur Caixin China ; indeks Keyakinan Konsumen , serta pembangunan rumah baru dan data pengangguran Jepang untuk bulan Juni ; data PMI manufaktur Australia untuk Juli serta persetujuan pembangunan (Juni) ; dan tak lupa Korea Selatan bersiap dengan laporan pertumbuhan impor/ekspor bulan Juli. Sore harinya, akan dinantikan data CPI (Juli) dari Euro Zone serta GDP 2Q23 mereka.

Menimbang posisi penutupan IHSG pekan lalu, tampaknya IHSG sukses uji Support terdekat yaitu MA10 karena masih mampu ditutup di atas level 6887 ; dengan demikian trend naik jk.pendek ini masih tergolong intact. Para investor diharapkan masih waspada karena selama Resistance 6950- 6970 belum jua tertembus maka arah IHSG masih terbuka kemungkinan untuk kembali kondoliasi sejenak ke arah Support berikut : 6887 / 6812. Advise : Hold ; Wait & See.

Download full report HERE.