Today’s Outlook:

• Bursa saham AS ditutup di teritori negatif pada perdagangan Selasa (26/03/24) dengan NASDAQ memimpin pelemahan sebesar 0.4%, seiring para investor mencerna data US Consumer Confidence yang jatuh ke level terendah sejak November, menjelang statement berikut dari Federal Reserve dan data acuan Inflasi penting di akhir pekan ini. Mengimbangi data Durable Goods Orders (Feb.) yang menguat lebih tinggi dari perkiraan ke level 1.4% mom dari posisi negatif -6.9% di bulan Januari; di sisi lain , Conference Board’s Consumer Confidence di bulan Maret ternyata jatuh ke angka 104.7, meleset dari ekspektasi 106.9. Secara keyakinan konsumen adalah salah satu tolok ukur dari belanja masyarakat yang menggerakkan perekonomian secara keseluruhan, manakala ada suatu indikasi melemahnya daya beli konsumen akan mendukung wacana potong suku bunga secepatnya di bulan Juni. Saat ini para pelaku pasar melihat adanya 70% peluang The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya di bulan Juni, naik dari 59% probabilitas pekan lalu (seperti dilansir dari survey CME FedWatch Tool). Bersamaan dengan PCE price index yang ditunggu-tunggu hari Jumat mendatang, para investor juga akan memantau statement dari beberapa pejabat The Fed khususnya Fed Governor Christopher Waller hari Rabu ini dan Fed Chairman Jerome Powell pada hari Jumat.
• MARKET ASIA & EROPA: JEPANG laporkan BoJ Core CPI yang nyatanya dirilis tumbuh 2.3%, di bawah forecast 2.5% dan juga bulan sebelumnya 2.6%; merupakan level terendah sejak Oktober 2022 dan Inflasi Inti ini sudah turun konsisten sejak Oktober 2023. Di benua Eropa, JERMAN publikasikan GfK German Consumer Climate (Apr.) yang sepertinya masih akan pesimis memandang iklim usaha sesuai ekspektasi sekitar level -27.4, belum juga beranjak naik dari posisi bulan Maret di -28.8. Hari ini giliran wilayah EUROZONE yang akan merilis data Business Climate dan Consumer Confidence untuk bulan Maret, tak lupa sejumlah survey terkait sentimen bisnis & konsumen.
• KOMODITAS: harga MINYAK ditutup melemah setelah rilis stok persediaan minyak AS pekan lalu menggelembung secara mengejutkan menjadi 9.3 juta barrel, dibanding perkiraan menyusut sekitar 1.2 juta barrel seperti perkiraan para ekonom; menyusul penurunan 1.5 juta barrel di pekan sebelumnya (sebagaimana dilaporkan oleh American Petroleum Institute). Setelah report tersebut keluar, harga minyak US WTI sontak terdepresiasi ke level USD 81.25/ barrel setelah sempat stabil di posisi USD 81.62/barrel. Walau demikian, dukungan harga masih tetap ada berkat ketegangan politik di wilayah Rusia-Ukraina, di mana para analis bahkan memperkirakan harga minyak BRENT akan terus bergerak lebih tinggi menuju Target USD 90 sampai bulan Juni. Sementara itu, seruan akan gencatan senjata atas perang Israel-Hamas semakin santer setelah Dewan Keamanan PBB juga menyarankan segera dicapainya resolusi perdamaian apalagi di bulan suci Ramadhan, di tengah posisi AS yang tetap abstain. Lebih lanjut hari ini, para trader akan memantau data resmi stok persediaan minyak AS dari pemerintah AS di mana diperkirakan akan ada penurunan sekitar 1 juta barrel di pekan lalu.
• IHSG akhirnya ditutup di level 7365.66 naik ke atas Resistance MA10, setelah menguat 12 points pada perdagangan Selasa kemarin. Walau demikian, IHSG terlihat masih terjebak dalam fase “galau” seperti beberapa hari terakhir ini, secara tampaknya para investor/trader Indonesia juga mempertimbangkan aspek domestik terkait rilis laporan keuangan para emiten FY23 yang hampir mencapai batas waktu akhir Maret ini, di pekan perdagangan yang terpotong hari libur Paskah; manakala masih terdapat faktor ketidakjelasan mengenai penerimaan hasil resmi PEMILU yang diumumkan pekan lalu. Meski sejatinya IHSG berpotensi berjalan lebih leluasa menuju Resistance berikut di level previous High 7400-7450, NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader untuk tidak terlalu agresif Averaging Up, seraya memperhatikan animo market in general dan rotasi sektor demi mendapatkan beberapa trading opportunities.

Company News
• ICBP: Laba Meroket 52 Persen
• HRTA: Raih Penjualan IDR12 Triliun
• INTP: Catat Volume Penjualan 19,3 Juta Ton

Domestic & Global News
• Ekspor Timah Jeblok, Pemda Babel Minta Izin Tambang Rakyat Segera Disetujui
• xAI milik Musk Akan Mengaktifkan Chatbot Grok untuk Semua Pelanggan Premium X

Download full report HERE.