Pertumbuhan Laba 1Q18 Dipengaruhi Net Fee Income
BBNI mencetak interest income sebesar Rp12,7 triliun (+9,6% y-y) dan net interest income sebesar Rp8,5 triliun (+9,5%). Laba bersih tumbuh 13,0% dari Rp3,2 triliun pada 1Q17 menjadi Rp3,6 triliun pada 1Q18. Pertumbuhan dua digit pada laba bersih dipengaruhi oleh kenaikan net fee income sebesar 15,8% dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,8 triliun.

Tekanan Margin Berlanjut
BBNI mencatakan net interest margin sebesar 5,5% pada 1Q18 yang relatif stabil sejak 3Q17. Pada 2018, kami memperkirakan bahwa net interest margin dapat terkontraksi hingga 5,0% yang dipicu oleh : 1) melambatnya pertumbuhan kredit yang menunjukkan masih rendahnya toleransi risiko; 2) tren cost of deposit yang hanya mengalami penurunan tipis dari 3,3% pada 2Q15 menjadi 3,0% pada 1Q18.

Pada 1Q18 penyaluran kredit tercatat sebesar Rp439,5 triliun yang naik 10,8% y-y, tetapi turun 0,4% q-q. Penurunan kinerja secara kuartalan dipengaruhi oleh penurunan nilai penyaluran kredit segmen korporasi dan UKM sebesar 1,3% q-q. Segmen korporasi dan UKM menyumbang 82,2% total penyaluran kredit oleh BBNI. Dengan tren ini kami perkirakan pertumbuhan kredit BBNI pada 2018 melambat menjadi 10,8% dari 12,2%.

 

Download laporan lengkapnya di SINI.