Presiden Jokowi merevisi APBN 2020 guna menangani penyebaran wabah COVID-19 dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Anggaran bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan direvisi naik masing-masing mencapai 95% dan 33%. Kenaikan alokasi APBN bagi kedua kementerian tersebut mengancam koreksi turun bagi anggaran infrastruktur yang berujung pada penundaan proyek infrastruktur. Beranjak ke pasar saham, kebijakan OJK dan BEI terkait buyback saham tanpa RUPS merupakan upaya nyata menstimulasi perdagangan saham. Emiten konstruksi BUMN Karya seperti WIKA, WSKT, PTPP, dan ADHI pun turut andil dalam buyback yang diharapkan dapat meredam tekanan pasar dan mendorong likuiditas harga saham. WIKA mencatatkan kenaikan laba FY19 hingga 26% disokong oleh pendapatan proyek Joint Operation (JO) dan Kerjasama Operasional (KSO). Arus kasnya yang tumbuh positif memampukan WIKA melakukan buyback saham tanpa mengganggu keuangan internal. NHKSI merekomendasikan WIKA sebagai saham pilihan pekan ini yang diperkirakan akan mencapai target harga Rp1.770 berdasarkan P/E trailing band 8,1x.

Download laporan lengkapnya di SINI.