Pergerakan IHSG pekan ini berpotensi untuk dipengaruhi oleh beberapa faktor makroekonomi. Investor akan kembali mencermati pergerakan harga komoditas dunia yang dapat menjadi penggerak bagi emiten-emiten di sektor Batubara, CPO, dan Energi (Minyak & Gas). Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan merilis data Neraca Perdagangan periode September menjelang akhir pekan. Pemulihan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, berpotensi untuk kembali melanjutkan tren positif terhadap kinerja ekspor Indonesia. Adapun konsensus pada survei Bloomberg memperkirakan surplus neraca perdagangan September akan berada di level USD 3,94 miliar.

Download full report HERE.