Volatilitas pasar saham membuat investor kembali minati SBN. SUN Benchmark 10- tahun catatkan penurunan yield lebih dari 11 Bps. Sebelumnya, investor saham telah mengantisipasi kenaikan FFR 75 Bps, seiring pergerakan IHSG yang relatif flat sepekan, dan pergerakan Rupiah yang terjaga. Hal ini, terlihat dari DXY yang turun ke level 106,45 kemarin, pasca menyentuh level tinggi 108,54 pertengahan Juli lalu.

Corporate Bonds
BCA Finance Catatkan Pertumbuhan Laba Setinggi 5,9%. Menutup separuh pertama tahun ini, PT BCA Finance masih mampu mencatatkan kinerja positif. Dimana,
perusahaan mencatat laba tumbuh 5,9% dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba tahun berjalan BCA Finance di semester pertama tahun ini tercatat IDR 853 miliar. Lebih tinggi dari semester pertama tahun lalu yang senilai IDR 804 miliar. Kenaikan laba anak usaha dari BCA ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan yang diperoleh. Tercatat, pendapatan perusahaan senilai IDR 1,72 triliun yang berarti naik sekitar 3,44% YoY. (Kontan)

Domestic Issue
APBN Semester I 2022 Surplus. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I tahun 2022 dalam kondisi yang sangat baik dengan mencatatkan
surplus sebesar IDR 73,6 triliun atau 0,39% dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini, didorong oleh kenaikan penerimaan pajak, cukai, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Di sisi lain, kondisi surplus ini juga karena memang penyerapan belanja pemerintah masih rendah, menandakan perputaran APBN di ekonomi domestik masih minim. (Kontan)

Recommendation
Pemerintah akan Melelang Tujuh Seri SUN. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) Pada Selasa pekan depan, menetapkan target indikatif sebesar IDR 15 Triliun—IDR 22,5 triliun. Adapun, ketujuh seri tersebut adalah: SPN03221102, SPN12230413, FR0090, FR0091, FR0093, FR0092, dan FR0089.

Download full report HERE.