Sentimen Revisi Pertumbuhan Ekonomi. Investor merespon negatif Bank Indonesia (BI), yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri tahun 2022, menjadi di kisaran 4,5%-5,3% YoY (Vs. Prev. 4,7%-5,5% YoY). Proyeksi ini, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang juga diproyeksikan lebih rendah. Semua Surat Utang Negara (SUN) catatkan kenaikan yield kemarin. Investor juga merespon negatif International Monetary Fund (IMF), yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2022 dan 2023, masing-masing hanya akan tumbuh 3,6% YoY. Angka ini lebih rendah dari proyeksi Januari 2022 sebesar 4,4% YoY dan 3,8% YoY.

Download full report HERE.