Today’s Outlook:
Sentimen positif tersebar merata di bursa regional, dengan saham-saham AS mencatatkan titik tertinggi untuk tahun ini (terutama berkat bantuan saham2 raksasa sektor Teknologi); dipicu oleh pertaruhan Federal Reserve akhirnya akan mengerem laju naik suku bunga. MSCI indeks saham dunia tercatat pada titik tertinggi 13bulan, mendulang kenaikan mingguan sebesar 0.6%. Seperti dilansir oleh Refinitiv, S&P500 saat ini telah membukukan kenaikan 20% semenjak titik terendah 12Oktober lalu, mengkonfirmasi ini adalah suatu bull market. Para pelaku pasar saat ini tengah memperhitungkan 73% kemungkinan The Fed akan menahan suku bunga tetap di level 5-5.25% pada keputusan FOMC Meeting tanggal 15June dini hari WIB ; namun membuka 50% kemungkinan adanya kenaikan pada July nanti. Pergunjingan atas masa depan suku bunga AS ini juga mengerek naik imbal hasil obligasi negara mereka. US Treasury tenor 2 tahun, yang mana paling sensitif dengan ekspektasi kebijakan moneter, naik ke level yield 4.602% ; sementara benchmark 10tahun menguat ke tingkat yield 3.743%.
US Dollar index, yang mengukur kekuatan mata uang AS dibanding 6 mata uang major dunia lainnya, rebound 0.21% ke posisi 103.47.
Jepang pagi ini telah melaporkan Inflasi di tingkat produsen (PPI May) yang ternyata turun di bawah ekspektasi. Indonesia akan memantau data Consumer Confidence (May), berbanding dengan angka April di pembacaan 126.1. Malam nanti menarik untuk memperhatikan Ekspektasi Inflasi Konsumen AS , berbanding dengan posisi sebelumnya pada 4.4%.
Corporate News
Jelang Jatuh Tempo, PTPP Siapkan IDR 460 Miliar Untuk Pelunasan Obligasi PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menegaskan telah menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP, Agus Purbianto mengatakan dana yang telah disiapkan mencapai IDR 460 miliar. Adapun obligasi yang akan jatuh tempo pada 5 Juli 2023 mendatang yaitu Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri B. (Emiten News)
Domestic Issue
Kupon Obligasi Korporasi Tercatat Naik Pada 2023, Simak Faktor Pendorongnya Kenaikan suku bunga acuan yang berlanjut di tahun 2023 turut mengerek tingkat bunga obligasi korporasi. Hal ini terindikasi dari naiknya kupon yang dibayarkan oleh perusahaan penerbit surat utang. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat, kenaikan kupon obligasi korporasi tenor 3 tahun yang diterbitkan selama Januari-April 2023 berkisar 60 bps hingga 80 bps. Sementara itu, kenaikan kupon obligasi dengan tenor 1 tahun bisa di atas 100 bps. Chief Economist Pefindo Suhindarto mengatakan, kenaikan yang lebih tinggi pada tenor 1 tahun terjadi akibat tingginya pasokan baru. (Kontan)
Recommendation
US10YT tampak mantap di atas Support MA10 & MA20 , menjadikan range yield 3.706-3.75% sebagai Support terdekat saat ini. US10YT masih punya peluang naik lebih lanjut menuju TARGET yield : 3.843% / 3.97%. ADVISE : Average Up accordingly. ID10YT mencoba untuk break Resistance MA10 & MA20 ke atas yield 6.409%. ADVISE : Apabila pattern channel downtrend ini mampu dipatahkan, maka terbukalah potensi naik menuju TARGET : 6.540% (MA50) atau 6.65%. ADVISE : Average Up accordingly.
Download full report HERE.