-GOVERNMENT BONDS-
Penurunan Cadev Tekan Harga SUN. Harga SUN penutupan Rabu kemarin relatif melemah. Rupiah dipengaruhi sentimen domestik data cadangan devisa (cadev) dan aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja. Dilihat dari yield, semua SUN benchmark mengalami kenaikan yield, dengan FR0082 acuan tenor 10-tahun naik 1,4 bps ke level 6,87%. Cadev Indonesia periode September 2020 turun hampir USD 2 miliar dari bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) melaporkan cadev akhir bulan lalu senilai USD 135,2 miliar, turun dibandingkan bulan sebelumnya USD 137 miliar. Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. Selain itu, pergerakan pasar obligasi kemarin juga dipengaruhi oleh pro kontra pengesahan UU Ciptaker oleh DPR. Aksi tersebut dikhawatirkan membuat stabilitas dalam negeri menjadi terganggu, yang membuat investor asing berhati-hati berinvestasi di Indonesia.

-CORPORATE BONDS-
WSKT Raih Kas Masuk IDR 14 Triliun. Waskita Karya Tbk (WSKT) berpeluang raih kas masuk hingga IDR 14 triliun di 4Q20. Sampai dengan Agustus 2020, Waskita Karya telah membukukan penerimaan kas dari termin proyek sekitar IDR 14 triliun. Adapun, perusahaan akan menggunakan kas internal yang bersumber dari pembayaran proyek dan pendanaan perbankan untuk melunasi fasilitas pinjaman dari BNI. Saat ini Waskita Karya tengah mengikuti tender proyek dengan total nilai sekitar IDR 12 triliun dan diharapkan akan dapat diperoleh kontraknya di sisa tahun ini. Waskita Karya juga masih mengincar beberapa proyek jalan tol dan pipanisasi dengan total nilai mencapai IDR 14 triliun. Sebagai catatan, WSKT mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar IDR 2 triliun. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada 6 Oktober 2020 dan 16 Oktober 2020. Adapun, obligasi yang dimaksud adalah Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri B senilai IDR 1,15 triliun dengan bunga 11,1% dan dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A senilai IDR 1,37 triliun dengan bunga 8%. Nilai fasilitas pinjaman tersebut memiliki bunga 9,5% dengan tenor pinjaman 6-bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman. (Kontan)

-MACROECONOMY-
Gejolak Eksternal Pengaruhi Cadev September 2020. Setelah mencetak rekor tertinggi di level USD 137,0 miliar, cadangan devisa (cadev) Indonesia pada bulan September 2020 mulai menurun. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada bulan September 2020 sebesar USD 135,2 miliar atau turun USD 1,8 miliar dari posisi bulan Agustus 2020. Penurunan cadangan devisa pada bulan laporan lebih disebabkan oleh kondisi eksternal yang menekan nilai tukar rupiah dan membuat intervensi bank sentral meningkat. Sentimen eksternal seperti pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), dan capital outflow investor asing. Dari dalam negeri pun, masih tingginya jumlah kasus Covid-19 memengaruhi pergerakan perekonomian. Pada September 2020 kemarin kan rupiah sempat di kisaran IDR 14.900/USD. Pergerakan cadangan devisa masih dipengaruhi oleh gejolak eksternal yang juga dipengaruhi oleh kondisi Covid-19. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Investor Cermati Kebijakan Moneter AS. Sentimen ini akan mempengaruhi pergerakan rupiah. The Fed akan merilis notulen rapat FOMC pada Kamis (08/10) waktu Indonesia, yang diproyeksikan sikap the Fed masih akan dovish. Bank Sentral AS diproyeksikan tetap mempertahankan suku bunga rendah hingga tahun 2023. Sikap dovish ini berpeluang membuat penguatan rupiah. Hingga saat ini, polling menunjukkan pasangan Demokrat masih unggul, menekan nilai tukar dolar AS sebagai safe haven. Dalam jangka pendek, investor dapat kembali memanfaatkan aksi beli selektif FR0086 dan FR0087 yang mendekati yield 7%.

-REVIEW (Okt. 7, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): +2.5 Bps to 103.00 (5.75%)
FR0082 (10yr): +1.4 Bps to 100.86 (6.87%)
FR0080 (15yr): +1.8 Bps to 100.87 (7.39%)
FR0083 (20yr): +0.7 Bps to 100.91 (7.41%)

FR0086 (6yr): +1.8 Bps to 98.99 (5.71%)
FR0087 (11yr): +2.5 Bps to 97.44 (6.84%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.005 point to 0.15%
UST 5yr: +0.031 point to 0.34%
UST 10yr: +0.052 point to 0.78%
UST 30yr: +0.050 point to 1.58%
German Bund 10yr: +0.014 point to -0.49%
UK Gilt 10yr: +0.016 point to 0.30%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -0.43% to 42.33
CDS 5yr: -1.28% to 103.29
CDS 10yr: -0.33% to 166.06

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -1.77% to USD39.95/Barrel
BRENT: -1.54% to USD41.99/Barrel
Source: Bloomberg