Sepekan, pasar SUN relatif bergerak flat, seiring minimnya sentimen ekonomi domestik, dan investor bersikap Wait and See menantikan hasil FOMC Meeting Minutes. Risalah the Fed ini menunjukkan, Bank Sentral AS dapat mulai melonggarkan laju kenaikan FFR, melengkapi data ekonomi AS lainnya, seperti: Unemployment Rate Okt. yang naik ke level 3,7%; dan inflasi CPI dan PPI yang melandai.

Corporate Bonds
BBRI: Rencana Merilis MTN. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berencana menerbitkan medium term notes (MTN) tanpa penawaran umum sebesar IDR400 miliar, dengan tingkat bunga berkisar 6,6%-6,98% per tahun. Rencananya, MTN ini akan didistribusikan (Tanggal Emisi) pada 24 November 2022, sehingga pembayaran bunga pertama akan dilaksanakan pada 24 Februari 2022. (Emiten News)

Domestic Issue
Terjadi Inflasi 0,18% Pada Pekan IV November. Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada minggu keempat November 2022, inflasi pada November 2022 diperkirakan sebesar 0,18% MoM. Adapun, sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi November 2022 mulai dari telur ayam ras, hingga rokok kretek filter hingga beras. (Kontan)

Recommendation
Minimnya sentimen data ekonomi hari ini, baik domestik maupun global, membuat investor langsung mengantisipasi data manufaktur dan inflasi November yang rilis Kamis. Berdasarkan survei Bloomberg, CPI Headline Indonesia Nov. secara bulanan diproyeksikan mencatatkan laju inflasi sebesar 0,14% MoM, dibanding Okt. yang mencatatkan laju deflasi 0,11% MoM, seiring kenaikan sejumlah komoditas pangan, mulai dari telur ayam hingga beras.

Download full report HERE.