Highlight Inflasi November 2018
Pada November 2018 Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,27% m-m. Inflasi November sedikit turun dari inflasi Oktober yang tercatat sebesar 0,28% m-m. Berdasarkan perkembangan terkini, secara kumulatif, inflasi sampai November 2018 tercatat sebesar 2,50% YTD. Sementara itu, secara tahunan, inflasi November tercatat sebesar 3,23%, sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi sebesar 3,16% pada Oktober.
Terkendalinya Inflasi Volatile dan Administered Prices
Berdasarkan komponennya, semua kelompok mengalami inflasi. Kelompok inflasi volatile mengalami inflasi sebesar 0,23% m-m, sedikit naik dari Oktober yang tercatat sebesar 0,17% m-m. Meskipun naik, inflasi volatile November 2018 paling rendah dibandingkan inflasi volatile November pada 2014-2017. Secara tahunan, inflasi volatile tercatat 4,32%, melambat dibandingkan dengan inflasi Oktober sebesar 4,48%. Inflasi volatile pada November terutama bersumber dari komoditas bawang merah, beras, telur ayam ras, tomat sayur, dan wortel
Sementara itu, kelompok administered prices mencatatkan inflasi sebesar 0,52% m-m pada November 2018, meningkat dari inflasi Oktober yang tercatat sebesar 0,32 m-m. Inflasi kelompok ini terutama bersumber dari inflasi tarif angkutan udara seiring peningkatan permintaan menjelang akhir tahun. Peningkatan inflasi juga dipengaruhi dampak lanjutan dari kenaikan harga harga BBM non-subsidi pada 10 Oktober 2018. Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi 3,07%, meningkat dari inflasi pada Oktober yang tercatat sebesar 2,74%.
Download laporan lengkapnya di SINI.