Minimnya data ekonomi Senin, membuat investor kembali fokus pada Higher for Longer FFR the Fed. Spekulasi the Fed kembali menaikkan FFR sebesar +25Bps, masing-masing pada Februari dan Maret 2023, mendorong FFR Upper Bound berada pada level 5%, sekaligus membuat ekonomi AS 1Q23 menjadi berbiaya mahal.
Corporate Bonds
WIKA: Entitas Eksekusi Transaksi Afiliasi. Entitas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menuntaskan transaksi afiliasi sejumlah IDR257 miliar dengan melibatkan Wijaya Karya Industri & Konstruksi (Wikon), Wika Industri Manufaktur (Wima), dan Industri Baterai Indonesia (IBC). Transaksi itu terjadi dalam dua skenario. Pertama, Wikon menjual 34.409 saham Wima kepada IBC senilai IDR192 miliar. Lalu, skenario kedua, suntikan modal Wikon kepada Wima berskema debt to Equity Swap sejumlah IDR65 miliar dengan nilai konversi IDR1 juta per lembar. (Emiten News)
Domestic Issue
Pemerintah Terbitkan Aturan Penyesuaian Harga Rumah Subsidi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan, aturan penyesuaian harga rumah subsidi akan terbit awal tahun 2023. Sebelumnya, Pemerintah telah menerbitkan PP nomor 49 tahun 2022, PP tersebut sebagai jaminan pengaturan penyesuaian harga rumah subsidi. (Kontan)
Recommendation
NHKSI Research memproyeksikan pasar SUN dapat melanjutkan penguatan, di tengah investor yang cenderung bersikap Wait and See, menantikan hasil RDG BI pada Kamis mendatang.
Download full report HERE.