Penawaran Masuk Mencapai IDR 20,2 Triliun. Lelang Sukuk pada Selasa (31/5), mencatatkan penawaran masuk senilai IDR 20,22 triliun, untuk sebanyak enam seri yang terdiri atas satu SPN-S dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah lelang kali ini tercatat naik 18,8%; dibandingkan dengan jumlah penawaran lelang sebelumnya senilai IDR 17 triliun. Lelang Sukuk kali ini, didukung oleh membaiknya pasar obligasi AS dan apresiasi nilai tukar rupiah.

Corporate Bonds
PPRE: Kantongi Kontrak Baru IDR 1,7 T. PT PP Presisi Tbk (PPRE) menilai progres kontrak baru masih on track hingga akhir Mei 2021. Dalam lima bulan ini, Perseroan telah mengantongi kontrak baru sebesar IDR 1,7 triliun. Adapun, Perseroan memproyeksikan sampai Juni 2022 kontrak baru sebesar IDR 1,98 triliun. (Kontan)

Domestic Issue
BI: Laju Ekonomi 2023 Maksimal 5,5%. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tanah Air berada di kisaran 4,7% sampai 5,5% pada 2023. Proyeksi ini lebih rendah dari asumsi pemerintah sebesar 5,3% hingga 5,9%. Kendati begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari target tahun ini, yaitu 4,5% sampai 5,3%. Khusus inflasi, BI memperkirakan inflasi Indonesia akan menyentuh 4,2% pada tahun ini. Artinya, tingkat inflasi akan melewati target sebesar 2% sampai 4% persen. (CNN Indonesia)

Recommendation
Efektifitas Kenaikan FFR 50 Bps. Masuk bulan Juni, investor kembali mencermati efektifitas sikap Hawkish the Fed, seiring inflasi AS periode Mei diproyeksikan sebesar 0,7% MoM, lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya 0,3% MoM. NHKSI Research melihat jika inflasi AS belum melandai, kemudian the Fed bereaksi lebih agresif melampaui ekspektasi, maka berpotensi membuat pasar kembali berfluktuasi. Di sisi lain, inflasi Mei Indonesia diproyeksikan rendah 0,41% MoM (Vs. Apr. 0,95%), atau inline dengan sikap Dovish BI, menjadi sentimen positif hari ini.

Download full report HERE.