Wall Street ditutup flat pada perdagangan awal pekan, sementara yield US Treasury menanjak naik seiring para investor menahan diri menjelang presentasi Chairman Federal Reserve Jerome Powell malam nanti (WIB) dan laporan tenaga kerja Februari yang sedianya rilis Jumat. US Factory Orders (Jan.) turun lebih rendah dari perkiraan di level -1.6% MoM (vs. forecast -1.8%, vs. previous 1.7%), sementara Construction PMI Inggris (Feb.) masuk ke level ekspansif 54.6 (lebih tinggi dari forecast 49.1, vs. previous 48.4). Dari benua Asia, hari ini para pelaku pasar juga akan memasang mata pada laporan Trade Balance China (Feb.) di mana diprediksi meningkat ke angka USD 81.8 miliar dari sebelumnya USD 78 miliar. Sektor bahan baku komoditi agak melemah kemarin setelah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini di level 5%, agak mengecewakan karena lebih rendah dari perkiraan pasar di 5.5%. German Factory Orders (Jan.) juga akan menjadi perhatian pasar untuk melihat apakah sama kontraksinya dengan AS di mana diperkirakan pesanan baru perusahaan manufaktur Jerman turun ke angka -0.9% dari bulan sebelumnya 3.2%.

Pola perdagangan yang lambat juga tampak pada IHSG di mana ditutup flat turun 6 poin namun masih bertahan di atas level Support 6800. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5,1% pada 2023, seiring usaha mereka membawa turun Inflasi ke bawah level 4% pada semester 2 nanti. Namun demikian statement tersebut tidak dapat menghalangi Foreign Net Sell yang terjadi kemarin sebesar IDR 250.35 miliar, membawa nilai tukar Rupiah menuju IDR 15322/USD (sumber: RTI Business). Adapun demi mengurangi ketergantungan terhadap USD, Bank Indonesia dan Bank of Korea sepakat untuk memperpanjang bilateral currency swap arrangement (BCSA) yang memungkinkan pertukaran mata uang lokal kedua negara sampai sebesar KRW 10.7 triliun atau setara dengan IDR 115 triliun. Menimbang posisi IHSG yang belum juga berhasil merangkak naik ke atas Resistance pertama: MA50/6830, maka NHKSI RESEARCH menilai ancaman konsolidasi lanjutan masih terbuka dan oleh karenanya para investor/trader pasar modal Indonesia disarankan untuk Hold all positions, namun lebih waspada untuk kurangi posisi seandainya Support 6800-6780 makin tertembus ke bawah.

Download full report HERE.