Ketiga indeks utama Wall Street ditutup di teritori negatif kurang dari 1% seiring munculnya ancaman krisis bank terbaru AS yaitu dari PacWest Bancorp yang harga sahamnya tumbang 51% dan menyeret turun saham-saham bank regional lainnya. PacWest Bancorp diselidik tengah mencari bantuan strategis, termasuk kemungkinan harus menjual asetnya. CBOE Volatility Index (atau indikator ketakutan Wall Street) naik 21 pts ke titik tertinggi sejak bulan Maret lalu. Dengan meningkatnya kekhawatiran para pelaku pasar atas meluasnya krisis perbankan & ancaman resesi, market mulai memperhitungkan kemungkinan Federal Reserve akan bisa memotong suku bunga pada FOMC Meeting bulan July, seperti dilansir CME Group FedWatch Tool. Padahal The Fed baru saja menaikkan suku bunga 25 bps lagi di rapat 3 Mei kemarin, di mana Chairman Jerome Powell berkomentar bahwa terlalu dini untuk menyatakan trend naik suku bunga ini telah (hampir) berakhir secara tingkat Inflasi masih belum mencapai target 2%. Sementara itu data ekonomi AS melaporkan klaim pengangguran atau Initial Jobless Claims naik ke angka 242 ribu, lebih tinggi dari forecast maupun previous period. Di satu sisi, indikator efisiensi tenaga kerja (di luar sektor pertanian) atau Nonfarm Productivity 1Q23 juga drop ke level minus 2.7%, lebih besar dari perkiraan & periode sebelumnya; dengan demikian menyebabkan Unit Labor Costs 1Q23 melonjak ke level 6.3%, hampir dua kali lebih tinggi dari kuartal sebelumnya di 3.3%. Jumat malam ini akan dinantikan data tenaga kerja yang lebih penting lagi yaitu Nonfarm Payrolls (Apr.) dan Unemployment Rate (Apr.). Data dari belahan dunia lainnya menyatakan perlambatan ekonomi masih melanda, China dengan pembacaan Caixin Manufacturing PMI (Apr.) secara mengejutkan ternyata masuk ke area kontraksi 49.5, lebih rendah dari forecast & previous period yang masih di batas aman 50. Sementara itu, geliat ekonomi malah nampak sedikit lebih bersemangat di belahan dunia Eropa secara Composite PMI untuk Jerman, Zona Eropa, Inggris di bulan April tampak kian ekspansif dari bulan sebelumnya. ECB mengumumkan kenaikan suku bunga 25 bps ke level 3.75%.
Para investor Indonesia akan menanti pembacaan GDP 1Q23 pagi ini di mana diperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal 1 akan turun ke bawah level 5% secara tahunan (4.95%), dan terkontraksi 1% secara kuartalan. NHKSI RESEARCH menilai wajar jika konsolidasi belum mau beranjak dari IHSG walaupun kemarin telah tampak usaha penyelamatan posisi ke atas satu buah Support namun masih belum begitu yakin mengamankan IHSG ke atas level 6850. Saran Wait & See, or Hold all positions adalah paling baik untuk diterapkan di penghujung minggu ini.
Download full report HERE.