Optimisme dan kelegaan diperkirakan cenderung menjadi sentimen dominan bagi para investor pada hari Senin, seiring Washington mencapai kesepakatan tentatif tentang plafon utang AS, sehingga menghilangkan risiko gagal bayar yang berpotensi mengguncangkan dunia keuangan global. Likuiditas perdagangan dan pasar di Asia diprediksi akan lebih ringan dari biasanya, namun dengan tutupnya pasar AS dan Inggris karena liburan, membuka potensi volatilitas yang besar. Sentimen positif datang dari Wall Street menguat kuat pada hari Jumat, terutama saham Nasdaq dan mega teknologi. Rilis data ekonomi terakhir dari AS pada Jumat lalu melaporkan pertumbuhan Core Durable Goods Orders (Apr) secara bulanan turun ke area minus 0.2% mom, sedangkan Core PCE Price index (Apr.) yang merupakan indikasi inflasi favorit dari Federal Reserve naik 0.4% mom. Personal Spending (Apr.) juga naik 2x lipat dibanding proyeksi menjadi 0.8% mom. Michigan Consumer Expectations & Sentimen (May) semakin bergerak ke arah ekspansif masing-masing di angka 55.4 & 59.2. Dollar Index, yang mengukur kekuatan USD terhadap mata uang major dunia lainnya, solid di level 104.26, titik tertinggi 2 bulan.
Closing IHSG Jumat lalu menempatkannya di bawah Support MA10, menjadikan level 6706 merupakan level yang setidaknya harus bisa kembali tertembus segera apabila ingin menghindarkan IHSG dari trend turun lebih jauh lagi. Kemungkinan menguji area Support 6660-6650 (atau bahkan 6560-6550) masih terbuka. Oleh karena itu, NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader pasar modal Indonesia untuk menahan pembelian lebih banyak sampai setidaknya IHSG mengamankan diri ke atas MA10 sebagai syarat krusial pertama.
Download full report HERE.