Today’s Outlook:
• Saham-saham AS ditutup sedikit menguat pada perdagangan yang terbilang lesu pada hari Rabu (27/12/23), dengan minimnya berita yang menggerakkan pasar sementara S&P 500 masih berada di jalur bullish-nya. Tiga indeks saham utama AS bergerak cukup volatile sepanjang sesi namun semuanya berakhir naik (bahkan Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi baru) dan masih di jalur Uptrend yang sama untuk kenaikan bulanan, kuartalan, dan tahunan.
• Sentimen positif yang sama yaitu ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve secepat-cepatnya bulan Maret 2024 masih merajai pasar, apalagi setelah rilis data US Personal Consumption Expenditures (PCE) price index yang kian melandai , semakin mendukung saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga dan memberikan dorongan naik pada Wall Street in general. Pada survey terakhir, pasar keuangan telah memperhitungkan probabilitas 73,9% bahwa para pembuat kebijakan akan menurunkan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin pada FOMC Meeting bulan Maret, menurut FedWatch CME.
• KOMODITAS: Harga MINYAK turun hampir 2% pada hari Rabu, menggerogoti kenaikan hari sebelumnya karena para trader memantau perkembangan situasi keamanan di Laut Merah, di mana kapal-kapal para pemasok mulai kembali beroperasi di jalur tersebut meskipun terjadi serangan lebih lanjut pada hari Selasa. Minyak mentah berjangka Brent turun USD1,42, atau 1,8%, pada USD79,65 per barel. Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun USD1,46, atau 1,9%, menjadi USD74,11. Kedua patokan Brent dan WTI ditutup naik lebih dari 2% pada sesi sebelumnya karena serangan terbaru terhadap kapal-kapal di Laut Merah memicu kekhawatiran akan adanya gangguan pengiriman. Sementara itu , prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar. Di tempat lain, produksi minyak di pelabuhan Laut Hitam Russia Novorossiisk juga terhambat diakibatkan badai. Adapun para analis perkirakan, produksi minyak di Russia (negara penghasil minyak ketiga terbesar dunia setelah USA & Saudi Arabia) diprediksi stabil atau bahkan bertambah pada tahun depan seiring Russia telah berhasil mengatasi sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.
• IHSG menciptakan candle serupa Shooting Star ketika membukukan titik Closing tertinggi baru pada 7245.92; di kala RSI negative divergence masih setia mengiringi. NHKSI RESEARCH berpendapat bahwa bullish IHSG masih bisa berlanjut di pasar yang minim sentimen menjelang tutup tahun ini. Volume perdagangan yang sepi memungkinkan volatilitas tinggi terjadi, oleh karena itu tetap buka mata untuk antisipasi potensi window dressing yang mungkin terjadi dalam sisa 2 hari perdagangan lagi.
Company News
• INCO: Ford Suntik Modal Entitas INCO IDR88,71 Miliar
• WSKT: Suntik Modal Entitas Usaha Miliaran Rupiah
• OASA: Siapkan Capex IDR500 M Tahun Depan
Domestic & Global News
• Kemendag Tunggu Progres Sistem TikTok Shop dan Tokopedia
• AS-China Belum Akur, Joe Biden Perpanjang Pengecualian Tarif Produk China
Download full report HERE.