Today’s Outlook:

• Sejumlah indeks saham dunia alami pelemahan setelah menyentuh posisi rekor pada pekan lalu, seiring para investor mengambil jeda menjelang rilis data ekonomi penting dari AS di tengah laporan keuangan perusahaan AS yang masih bermunculan; sementara harga Minyak mentah rally didukung oleh kekuatiran akan gangguan pada jalur pengiriman laut. Dow Jones Industrial Average dan kawan-kawan ditutup lebih rendah pada hari Senin (26/02/24), dengan S&P500 memimpin penurunan sebesar 0.38%. Sebelum data Personal Consumption Expenditures (PCE) price index hari Kamis , para pelaku pasar juga menantikan US GDP kuartal 4 dirilis pada hari Rabu, yang diperkirakan akan keluar di level 3.3% qoq, lebih rendah dari 4.9% di kuartal sebelumnya ; menunjukkan bahwa walau ekonomi AS sepertinya lebih resilient dibanding bbrp negara maju lainnya, namun perlambatan ekonomi nyata terlihat. Data-data di atas akan menyediakan faktor pertimbangan baru bagi para investor yang tampaknya sudah mengevaluasi kembali peluang pemotongan suku bunga akibat rilis data Inflasi dan ketenagakerjaan yang kuat. Pada instrument investasi lain, yield US Treasury naik setelah sesi lelang, sementara Dollar jatuh melawan sejumlah mata uang major dunia lainnya termasuk Euro walau Dollar sedikit menguat atas Yen Jepang.
• DATA EKONOMI: Kemarin dijabarkan Penjualan rumah baru untuk keluarga muda di AS naik lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan Januari, di tengah trend yang merosot di wilayah Selatan AS. Hari ini para investor menantikan data Durable Goods Orders dan CB Consumer Confidence untuk bulan Feb. Para pelaku pasar juga memantau resiko shutdown pemerintahan AS jika Parlemen tidak menyetujui perpanjangan utang pada hari Jumat.
• KOMODITAS: Harga MINYAK menguat pada perdagangan Senin seiring permintaan solar dari Eropa terhambat sanksi atas Russia dan gangguan pada jalur pengiriman laut, mendorong harga lebih tinggi di saat produksi penyulingan AS juga terancam tidak optimal karena adanya jadwal maintenance / overhaul. US WTI naik 1.43% ke harga USD 77.58/barrel, sementara Brent bertambah 1.1% pada level USD 82.54/barrel. Pada komoditas lain, harga spot EMAS malah tergerus 0.2% ke angka USD 2031.55/ounce, di saat Tembaga / copper terdepresiasi 1.38% ke vel USD 8449/ounce.
• MARKET ASIA & EROPA: Jepang baru saja merilis angka Inflasi nasional (Jan) di level 2.2% yoy, versus 2.6% di bulan sebelumnya. Sementara National Core CPI berada di angka 2.0% yoy lebih tinggi sedikit dari forecast 1.9% walau melandai dari bulan Dec pada 2.3%. Lebih lanjut siang nanti dari Benua Eropa, Jerman akan menjelaskan pandangan terkait iklim konsumen di bulan Maret yang sepertinya masih akan tetap lesu.
• IHSG kembali mencobai level Support dari Uptrend yang berjalan sejak bottom November, di mana titik Low kemarin 7255 bertahan PDA trendline lower channel dan MA20. NHKSI RESEARCH perlu mengingat para investor / trader bahwa Closing di bawah 7240 akan membawa konsolidasi lebih dalam dengan kemungkinan mengarah ke 7100-7050 lagi (up to angka bulat 7000 selaku Support psikologis). Sebaiknya IHSG akan cukup aman pada trend naiknya jika mampu segera naik ke atas MA10 atau 7310. Rencanakan pengelolaan portfolio Anda berdasarkan arah penembusan yang dipilih oleh IHSG.

Company News
• ASGR: Bukukan Laba Bersih Senilai IDR141,07 Miliar
• BFIN: Laba Turun 9,02% di Tahun 2023
• PGEO: Bersama PLN IP Dorong Komersialitas PLTP

Domestic & Global News
• Siap-siap! APBN 2025 Defisit 2,8% Gara-gara Makan Siang Gratis
• Goldman Sachs dan SWF Abu Dhabi Sepakati Aliansi Investasi IDR 15 Triliun

Download full report HERE.