Saham dunia rontok dan US Dollar merangkak naik pada perdagangan hari Jumat (23/06/23) seiring para investor mencerna komentar dari para pejabat Federal Reserve terkait sinyal kenaikan suku bunga mendatang. S&P500 dan Nasdaq bahkan menutup pekan lalu dengan mengakhiri kenaikan mingguan mereka yang masing-masing sudah mengantongi kemenangan 5 minggu dan 8 minggu berturut-turut. San Francisco Fed Bank President Mary Daly mengatakan bahwa dua kali kenaikan FFR lagi tahun ini adalah suatu proyeksi yang masuk akal. Statement tersebut menimpali komentar pimpinan The Fed Jerome Powell yang telah menyebutkan sebelumnya bahwa bank sentral AS belum akan mengakhiri kebijakan moneter ketatnya, walau akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Para pelaku pasar saat ini telah memperhitungkan 74.4% kemungkinan The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga AS sebesar 25 bps pada FOMC Meeting mendatan bulan Juli, seperti dilansir dari CME Group FedWatch tool. Adapun data ekonomi yang rilis Jumat lalu menjelaskan aktifitas bisnis AS pada bulan Juni ini turun ke tingkat terendah 3 bulan secara sektor jasa melambat untuk pertama kalinya tahun ini, serta kontraksi di sektor manufaktur yang semakin mendalam. Demikian pula aktifitas bisnis di benua Eropa, setidaknya tergambar pada data PMI bulan Juni dari Jerman, Euro Zone, dan Inggris yang semuanya bergerak ke arah kontraksi. US Dollar Index naik 0.469%; harga minyak ditutup melemah dan membukukan penurunan mingguan secara para trader khawatir akan lemahnya permintaan.

Menimbang sentimen market yang bergulir, ditambah lagi minggu ini akan menjadi pekan perdagangan yang singkat bagi IHSG karena dilanda libur (dan cuti bersama) Idul Adha 28-30 Juni, maka biasanya para investor/trader akan memilih untuk bersikap berhati-hati dan menahan diri untuk tidak positioning terlalu banyak, menimbang faktor ketidakpastian pasar yang tak bisa diprediksi pada masa libur tersebut. Pemikiran ini akan semakin mendukung keringnya likuiditas di pasar dan lambatnya jalan perdagangan dua hari terakhir di akhir semester 1 ini. NHKSI RESEARCH memperkirakan IHSG jadi semakin punya peluang untuk lanjutkan konsolidasi dan Uji Support di kisaran 6620-6600 atau bahkan menuju 6560-6550; dengan ADVISE: HOLD; Wait & See.

Download full report HERE.