Pasar saham AS ditutup di teritori negatif pada perdagangan Jumat (19/05/23) akibat kebuntuan pembicaraan terkait solusi pagu utang AS; namun di satu sisi S&P500 menorehkan prestasi terbaik sejak bulan Maret. Namun perkembangan terakhir terkait hal ini mulai terdengar lebih setelah Presiden Joe Biden dan wakil kubu Republikan Kevin McCarthy berjanji akan bertemu segera setelah Biden kembali dari G7 Summit untuk mencapai kesepakatan yang melegakan sentimen pasar keuangan secara keseluruhan. Core Machinery Order Jepang untuk bulan Maret secara tidak terduga turun jauh di bawah ekspektasi, -3.5% yoy suatu kenyataan yang lumayan buruk dibanding forecast 1.4% dan bulan sebelumnya yang positif tinggi di 9.8%. Segera menyusul di awal pekan ini, Bank sentral China akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan mereka yang sepertinya masih akan tak bergeming di level 3.65%. Baru pada petang dan malam nanti akan dirilis data dari Zona Eropa: Construction Output (Mar.) dan Consumer Confidence (May); serta para pelaku pasar keuangan akan memantau komentar para pejabat tinggi Federal Reserve mengenai arah kebijakan moneter ke depannya.

Menimbang sentimen pasar yang bergulir, NHKSI RESEARCH memperkirakan IHSG punya sedikit sentimen bullish untuk melanjutkan kenaikan Jumat lalu setidaknya ke level resistance terdekat: MA10 di sekitar angka 6730-6740. Walau demikian, para investor/trader pasar modal Indonesia disarankan untuk belumĀ  Average Up terlalu banyak mengingat kondisi masih spekulatif tinggi.

Download full report HERE.