Deflasi level Produsen, mengkonfirmasi inflasi level Konsumen telah mencapai puncaknya. PPI Final Demand AS Juli MoM catatkan deflasi -0,5% (Vs. Jun. +1,0%), seiring CPI Headline melandai ke level 8,5% (Vs. Jun. 9,1) dalam periode yang sama. Permintaan bensin berkurang di musim panas, menekan harga rata-rata eceran di bawah USD4/Gallon atau level terendah sejak Maret 2022, sekaligus membuat inflasi AS lebih terkendali. Sebagai catatan, harga bensin sempat mencapai rekor USD5,02/ Gallon Juni lalu. PPI dan CPI melandai meningkatkan taruhan di pasar Futures, bahwa kenaikan FFR September sebesar +50Bps (Vs. Prev. +75Bps). Bursa saham Wall Street kompak menguat dan membentuk Gap Up awal perdagangan, sebelum akhirnya ditutup mixed.

Survei: BI 7DRRR Agustus tetap 3,50%; sektor Teknologi menguat 2,8%. Data Bloomberg memproyeksikan BI 7DRRR Agustus tetap bertahan di level 3,50%. NHKSI Research melihat pemerintah tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, memanfaatkan suku bunga rendah BI. Pemerintah optimis GDP FY22E tumbuh +5,2%, setelah 1Q22 dan 2Q22 masing-masing tumbuh 5,01% YoY dan 5,44% YoY. Adapun, volatiltas saham subsektor batu bara didukung katalis positif harga Coal ICE Newcastle, yang kembali menembus USD400/Ton. IHSG konsisten di dalam zona hijau kemarin, membuat kami memproyeksikan IHSG bergerak Consolidating/Pullback dengan Support: 7.145-7.090 / 7.050-7.020 dan Resistance: 7.175 / 7.250 / 7.350. 

Download full report HERE.