Secara kumulatif, 9M24 mencatatkan pertumbuhan 4,07% YoY menjadi 19,92 triliun. Laba Kotor meningkat lebih cepat sebesar 9,2% YoY menjadi Rp 7,6 triliun karena Beban Pokok Penjualan lebih stabil, tercatat sebesar 1,14% YoY menjadi Rp 12,32 triliun. Beban Pokok Penjualan mengalami pertumbuhan sebesar 8,6% YoY karena bahan baku yang digunakan memiliki nilai yang lebih rendah dari harga komoditas pertanian yang lebih murah. Namun, Laba Bersih 9M24 terpangkas 37,06% YoY menjadi Rp 211,3 miliar dengan Beban Keuangan yang tergerus 267,3% YoY menjadi Rp 1,70 triliun. Keduanya disebabkan oleh kerugian selisih kurs dari aktivitas pembiayaan.
Download full report HERE.