Coal Average Selling Price Increase Per Semester I 2024, BMRI membukukan net profit +5.23% YoY dan +9.03% QoQ menjadi IDR 26.55T (1H23: IDR 25.23T dan 1Q24: IDR 12.70T). Net Interest Income (NII) masih mengalami kenaikan +3.75% YoY dan +5.11% menjadi IDR 49.08T (1H23: IDR 47.31T & 1Q24: IDR 24.19T). Non Interest Income dari BMRI di 1H24 mengalami pertumbuhan +5.74% YoY dan +2.56% QoQ menjadi IDR 19.41T (1H23: IDR 18.36T & 1Q24: IDR 9.58T). PPOP dari BMRI mengalami kenaikan 3.47% YoY dan 5.27% QoQ menjadi IDR 43.52T (1H23: IDR 42.06T & 1Q24: IDR 21.20T). Hasil BMRI yang cukup menggembirakan tersebut didukung dengan performa BMRI yang bersinar di tengah badai suku bunga tinggi dan ketatnya likuiditas yang berlangsung, dimana terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit yang masih bertumbuh melampaui guidance beserta dengan pertumbuhan CASA yang kuat melampaui industri. Selain itu, NIM yang di kuartal kemarin mengalami kontraksi akibat naiknya Cost of Fund (CoF) yang cukup signifikan, per kuartal ini NIM mulai kembali ekspansif, dimana didukung dengan naiknya yield kredit pasca loan repricing yang selaras dengan pertumbuhan kredit di Wholesale Segment (Corporate & Commercial Segment). Asset Growth BBCA melanjutkan kinerja per semester I 2024 dengan solid terlepas mengalami tantangan likuiditas di era suku bunga tinggi dimana mencetak Net Profit sebesar IDR 26.9T per 1H24 (+11.1% YoY 1H23: IDR 24.2T & +8.7% QoQ ; 1Q24: IDR 12.9T). |
Download full report HERE.