Per periode 9M24 ini pendapatan dari TLKM bertumbuh sebesar +0.9% YoY menjadi IDR 112.2T (9M23: IDR 111.2T ; QoQ growth: -2.5% QoQ, 2Q24: IDR 37.7T & 3Q24: IDR 36.9T). Kenaikan dari biaya operasional (Opex) cukup tinggi dimana Opex mengalami kenaikan +6.5% YoY menjadi IDR 55.6T di 9M24 (9M23: IDR 52.2T). Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya operasional dan pemeliharaan (O&M) serta kenaikan biaya pegawai yang salah satunya dipicu oleh program ERP (Early Reitirement Program / pensiun dini). Kenaikan opex ini turut serta menggerus Operating Profit Margin (OPM) dari TLKM sekaligus menggerus laba bersih yang dicetak per 9M24 berada di angka IDR 17.7T dimana mengalami penurunan sebesar –9.4% YoY (9M23: IDR 19.5T). Namun jika mengecualikan beberapa komponen seperti kerugian investasi GOTO, program ERP (Early Reitirement Program / pension dini), laba bersih operasional berada di angka IDR 18.6T dengan penurunan –5.1% YoY (9M23: IDR 19.6T). Adapun hal lain yang perlu dicermati adalah tren penurunan ARPU dari operator seluler di Indonesia yang berlangsung di 3Q24 ini, baik dari TLKM, ISAT dan EXCL.
Download full report HERE.