Bank Indonesia mencatat transaksi berjalan kembali mencatat surplus 4Q22 sebesar USD 4,3miliar atau 1.3% dari PDB, namun sedikit melambat dari 3Q22 sebesar USD 4.5miliar; didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas & harga komoditas ekspor yang tetap tinggi. Dengan demikian surplus transaksi berjalan sepanjang tahun 2022 naik signifikan mencapai USD13.2 miliar (1% dari PDB) dibanding capaian surplus 2021 sebesar USD 3.5miliar (0.3% PDB).

Hari ini ada sederet data ekonomi yang menjadi perhatian pasar keuangan global, yang kebanyakan berkisar sekitar Purchasing Manager Index dari Jepang, Perancis, Jerman, Zona Eropa, Inggris dan AS. Selain itu German ZEW Economic Sentiment Index akan memberikan pandangan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan, yang disurvey dari 350 investor dan analis institusi Jerman. Terakhir, Existing Homes Sales AS (Jan.) juga akan dipantau dari angka sebelumnya 4.02 juta yang mana sekarang diperkirakan naik ke 4.1juta, memberikan gambaran akan pasar perumahan AS sekaligus merupakan indikator kekuatan ekonomi secara umum. Dari belahan dunia Timur, China mempertahankan suku bunga kredit tetap di level 3.65% selama 6 bulan berturut-turut. Dollar Index diperdagangkan sekitar 104, tetap mantap pada level tertinggi 6 minggu seiring data ekonomi AS yang kukuh kuat diperkirakan akan menjaga The Fed tetap hawkish. Obligasi negara US Treasury tenor 10 tahun masih bertengger pada yield tertinggi 6minggu di level 3.822%. fr0088

Corporate News
Restrukturisasi Obligasi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Pemerintah menargetkan restrukturisasi obligasi PT Waskita Karya Tbk (WKST) tuntas pada April 2023, lebih cepat dibandingkan rencana awal Juli. Hal ini dilakukan agar Waskita dapat melanjutkan pengerjaan proyek strategis, seperti penyelesaian proyek tol senilai Rp 12 triliun. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menegaskan, kreditur Waskita baik dari perbankan, dana pensiun, hingga investor ritel harus legowo menerima restrukturisasi Waskita agar perusahaan ini bisa kembali pulih. (Investor Daily)

Domestic Issue
Penerbitan SBN Ritel Seri SR 018 Pemerintah berencana menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Negara Ritel (SR) atau Sukuk Ritel yakni SR018. Investasi aman dijamin negara dengan prinsip syariah ini dipercaya bisa menarik minat investor ritel pada masa penawarannya nanti, yang dijadwalkan pada 3 hingga 29 Maret 2023. SR018 yang bisa diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder, sehingga investor bisa menjual sebelum jatuh tempo. (Bareksa)

Recommendation
ID10YT lebih mantap bergerak bullish setelah yield break Neckline pola Bottoming pertama yaitu Inverted Head & Shoulders (blue) , didukung oleh MA10 & MA20 yang telah goldencross ; menyediakan platform untuk Uptrend jk.pendek setidaknya menuju TARGET : yield 7.0. Pola trend reversal kedua adalah ketika nanti ID10YT tembus upper channel downtrend (blue) di sekitar angka yield 6.84% ; yang akan buka jalan menuju TARGET yang lebih tinggi di 7.203. ADVISE : Average Up bertahap di atas 6.812 & 6.84. US10YT konsolidasi setelah mencapai Resistance dari level previous High 3.905. Perhatikan Support terdekat yaitu MA10 / 3.78 demi menjaga Uptrend jk.pendek ini tetap intact. ADVISE : Average Up di atas 3.93 karena dengan break demikian maka yield akan melaju menuju TARGET : 4.243 / 4.338.

Download full report HERE.