Yield US Treasury naik 3 sesi berturut-turut, US10YT menguat 2.6 bps ke level 3.544%, (dari 3.518% hari Jumat lalu) menjelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS dan sejumlah data makroekonomi penting dari berbagai belahan dunia, seperti: dari benua Eropa (angka GDP 4Q22 Zona Eropa, CPI dan Unemployment Change Perancis & Jerman), dari China (Manufacturing PMI Jan.), dan dari AS (Consumer Conficence Jan.). GDP 4Q22 Jerman telah mengawali sederetan pengumuman data ekonomi ini kemarin dengan keluar di level 0.5% yoy (vs 0.8% forecast, vs 1.3% previous) dan terkontraksi – 0.2% qoq (lebih rendah dari kuartal sebelumnya 0.5%) menunjukkan perlambatan ekonomi jelas terlihat. Pasar memaku perhatian pada keputusan akhir Federal Open Market Committee Meeting yang akan berlangsung 31 Jan-1 Feb, untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 bps, membawanya ke level 4.5%-4.75%; sementara Bank of England dan European Central Bank diproyeksi untuk menaikkan suku bunga acuan mereka masing-masing 50 bps. FFR diantisipasi memuncak di level 4.9%-5% pada bulan Juni, sebelum melunak ke 4.5% di akhir tahun ini.

Corporate News
Obligasi Barito Pacific Kantongi Rating idA+. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ surat utang Barito Pacific (BRPT) senilai IDR227,48 miliar. Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II Tahun 2020 Seri A itu, akan jatuh tempo pada 1 April 2023. Barito Pacific berencana melunasi obligasi jatuh tempo tersebut dengan dana internal.Adapun, efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan kemampuan emiten memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibanding emiten lain di Indonesia, kuat. (Emiten News)

Domestic Issue
Pasar obligasi pemerintah Indonesia atau Surat Berharga Negara (SBN) saat ini masih menjadi asset menarik bagi investor asing, meski yield terpantau mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, sepanjang pekan lalu, asing mencatatkan net buy atau inflow di SBN sebesar IDR 3.63 triliun. Adapun sepanjang Januari 2023, asing mencatatkan inflow cukup besar di SBN sebesar IDR 48,08 triliun. Dalam sepekan terakhir, yield SBN bertenor 10 yang merupakan SBN acuan melonjak 9,3 basis poin (bp) menjadi 6,727% per Jumat pekan lalu, dari sebelumnya pada Jumat pekan sebelumnya di level 6,634%. (CNBC INDONESIA).

Recommendation
Yield ID10YT break Parallel Channel (downtrend) dengan demikian membuka potensi penguatan sampai resisten-resisten/area TARGET berikut: 7.05/7.20/7.35. ADVISE: Average Up di atas MA50/6.88. US10YT tampak belum mantap lalui Neckline pola bullish reversal Inverted Head & Shoulders di level 3.55 (up to 3.58 = resistance krusial MA50 = bisa jadi titik Average Up juga nanti). Sepertinya tengah menunggu keputusan FOMC Meeting sebagai trigger pengambilan keputusan ke mana arah penembusan yang dipilih. ADVISE : Buy on Break, or Average Up accordingly.

Download full report HERE.