Today’s Outlook:
· Yield Treasury naik ke titik tertinggi dalam satu dekade yang dipicu oleh kekhawatiran baru mengenai Inflasi sementara menunggu keputusan kebijakan moneter = Federal Reserve yang sedianya diumumkan Kamis dini hari jam 01.00 WIB nanti. Yield US Treasury tenor 2 tahun dan 10 tahun ditutup di titik tertinggi mereka sejak 2006 dan 2007, di tengah tanda-tanda kuatnya pertumbuhan ekonomi dan kekhawatiran baru mengenai Inflasi menyusul harga Minyak mentah yang terus menanjak. Selain komentar Jerome Powell yang juga ditunggu-tunggu para investor global, outlook ekonomi akan mendominasi perhatian para pelaku pasar di tengah ekspektasi bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lagi, di tahun ini. Ada sedikit kemungkinan bahwa mungkin The Fed harus kembali naikkan suku bunga di kuartal pertama tahun depan, jika Inflasi terbukti kembali picking up, karena adanya kenaikan pada biaya kesehatan, deflasi biaya sewa melunak, dan harga Energi yang terus menanjak. Adapun keputusan suku bunga dijadwalkan rilis minggu ini tidak hanya untuk bank sentral AS, melainkan juga dari China, Inggris, Jepang, Swedia, Switzerland, dan Norwegia. Kemarin malam AS juga merilis data Building Permits yang mana terjadi peningkatan di bulan August sebanyak 1.543 juta unit (vs forecast 1.44 juta unit), namun terdata penurunan pada Housing Starts yang mana muncul pada angka 1.283 juta unit dibanding prediksi 1.44 juta.
· Serikat buruh United Auto Workers mengancam untuk memanggil anggota serikat pekerja mogok kerja di pabrikan mobil Ford, GM, dan Stellantis (pembuat Jeep) di wilayah Detroit jika tidak ada perkembangan signifikan yang bisa disepakati pada hari Jumat siang. Adapun mogok kerja di tiga merek automobile AS ternama tersebut sudah memasuki hari kelima.
· KOMODITAS: Harga minyak sedikit turun setelah menyentuh level tertinggi 10 bulan akibat terkena profit taking para trader. Harga minyak masih bertengger di atas USD90/barel dan diperkirakan akan melanjutkan kenaikannya di tengah kelangkaan supply Minyak global. Malam ini AS akan merilis data Crude Oil Inventories  mereka yang diperkirakan akan kembali turun 2.667 juta barrel dibanding penambahan 3.9 juta barrel sebelumnya.
· MARKET EROPA: Eurozone laporkan CPI (Agus.) di tingkat 5.2% yoy, lebih rendah sedikit dari estimasi 5.3%. Core CPI juga mampu melandai sesuai ekspektasi ke tingkat 5.3% yoy. Siang hari nanti giliran Inggris yang akan merilis data CPI (Agus.) yang diramal akan berada pada tingkat 7.0% yoy (kembali meninggi dari level bulan sebelumnya 6.8%)
· MARKET ASIA: pagi ini Korea Selatan telah melaporkan PPI (Agus.) menanjak ke level 1.0% yoy, dari deflasi -0.3% di bulan sebelumnya. Jepang merilis data defisit Trade Balance JPY930.5 miliar, defisit lebih besar dari prediksi JPY659.1 miliar dan melonjak tinggi dibanding bulan sebelumnya pada JPY66.3 miliar. China segera akan umumkan keputusan suku bunga acuan bank sentral People’s Bank of China di mana diperkirakan tak akan bergeming dari level saat ini 3.45% (rate 5 tahun: 4.20%).

Corporate News
Samator Indo Gas (AGII) Tawarkan Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan PT Samator Indo Gas TBk (AGII) akan melakukan penawaran Obligasi Berkelajutan III Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok IDR 70 miliar, di mana obligasi ini terdiri dari tiga seri. Menurut keterangan perseroan Selasa (19/9), obligasi seri A berjangka waktu 3 tahun, sedangkan seri B tenor 5 tahun dan seri C berjangka waktu 7 tahun. Selain itu perseroan juga menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya IDR 70 miliar yang juga terdiri dari 3 seri dengan jangka waktu 3,5 dan 7 tahun. Fitch Rating memberikan peringkat obligasi dan sukuk pada level Aidn. (Bareksa)

Domestic Issue
Didorong Faktor Eksternal, Penawaran Masuk Lelang SUN Capai IDR 28.79 Triliun Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) memenangkan lelang Surat Utang Negara (SUN) senilai IDR 15.8 triliun pada Selasa (19/9). Hasil yang dimenangkan ini lebih tinggi dibandingkan lelang dua pekan sebelumnya sebesar IDR 13.2 triliun. Direktur SBN DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, di tengah sikap wait and see investor atas keputusan kebijakan tingkat suku bunga The Fed pada FOMC meeting pekan ini, lelang SUN berhasil menarik total penawaran masuk sebesar IDR 28.79 triliun. Asal tahu saja, nilai tersebut lebih tinggi dari lelang dua pekan sebelumnya sebesar IDR 20.02 triliun. “Rilis data ekonomi Tiongkok yang cukup positif dan indikasi  kenaikan suku bunga ECB yang telah mencapai atau mendekati akhir menjadi sentimen positif pada lelang SUN hari ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/9). (Tribun News)

Recommendation
US10YT terdeteksi agak mogok di area Resistance dari level previous High yield 4.366%. Watch Support terdekat yaitu MA10 di level yield 4.30% untuk menjaga trend ini tetap Sideways ketimbang perlahan berubah menjadi downtrend, terlebih jika Support MA20 / 4.245% tertembus; maka menyisakan harapan terakhir di sekitar  yield 4.128% . ADVISE : HOLD ; SELL ON STRENGTH.

ID10YT masih bergerak maju ke area Resistance upper channel pada range : yield 6.789% – 6.85%, sementara RSI pun masih konsisten menunjukkan negative divergence. ADVISE : SELL ON STRENGTH sekitar area resistance. Support yield : 6.692% / 6.637% / 6.545%.

Download full report HERE.