Yield FR0091 dibawah 7%. Investor merespon positif survei BI 7DRRR Agustus, yang tetap 3,50%. Data Bloomberg memproyeksikan BI 7DRRR Agustus tetap bertahan di level 3,50%. NHKSI Research melihat pemerintah tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, memanfaatkan suku bunga rendah BI. Pemerintah optimis GDP FY22E tumbuh +5,2%, setelah 1Q22 dan 2Q22 masing-masing tumbuh 5,01% YoY dan 5,44% YoY.

Corporate Bonds
EXCL: Dapat Restu Right Issue. RUPSLB PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyetujui penambahan modal melalui right issue sebanyak-banyaknya 2.750.000.000 saham baru pada nilai nominal IDR100 per saham. Adapun Perseroan mengungkapkan aksi korporasi ini dapat memperkuat struktur permodalan guna mengembangkan kegiatan usahanya. (Emiten News)

Domestic Issue
APBN Surplus IDR 106 Triliun pada Juli 2022. Menteri Keuangan mengatakan kondisi APBN hingga Juli 2022 kembali mencatatkan kinerja positif. Ini tercermin dari anggaran negara yang kembali surplus IDR 106,1 triliun atau 0,57% terhadap produk domestik bruto (PDB). Realisasi ini menjadikan keuangan negara surplus tujuh bulan berturut-turut sejak Januari 2022. Surplus APBN ini terjadi karena penerimaan negara yang tembus IDR 1.551 triliun atau tumbuh 50,3% YoY, lebih tinggi dari realisasi belanja sebesar IDR 1.444,8 triliun hingga 31 Juli 2022. (CNN Indonesia)

Recommendation
Deflasi level Produsen, mengkonfirmasi inflasi level Konsumen telah mencapai puncaknya. PPI Final Demand AS Juli MoM catatkan deflasi -0,5% (Vs. Jun. +1,0%), seiring CPI Headline melandai ke level 8,5% (Vs. Jun. 9,1%) dalam periode yang sama. Permintaan bensin berkurang di musim panas, menekan harga rata-rata eceran di bawah USD4/Gallon atau level terendah sejak Maret 2022, sekaligus membuat inflasi AS lebih terkendali. Sebagai catatan, harga bensin sempat mencapai rekor USD5,02/Gallon Juni lalu. PPI dan CPI melandai meningkatkan taruhan di pasar Futures, bahwa kenaikan FFR September sebesar +50Bps (Vs. Prev. +75Bps).

Download full report HERE.