Today’s Outlook:
MARKET AS: Data ekonomi papan atas ada dalam kalender untuk minggu ini yang kemungkinan akan mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Perkiraan awal pertumbuhan ekonomi dijadwalkan pada hari Rabu, di mana PDB kuartal keempat diperkirakan tumbuh sebesar 2,0% , setelah kenaikan 4,9% pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, pembacaan Inflasi AS pada hari Kamis akan memberikan wawasan baru mengenai tujuan target 2% The Fed, pada saat pasar telah banyak berharap akan adanya penurunan suku bunga di bulan Maret. Adapun peluang pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Maret telah bergeser menjadi 50-50 menyusul data penjualan ritel dan sentimen konsumen yang membaik, dari hampir 80% pada minggu lalu.

MARKET ASIA : Pasar saham Shanghai & Hang Seng HKG rontok sekitar 2% menyusul bank sentral China umumkan PBoC Loan Prime Rate mereka tak berubah (sesuai ekspektasi) masing-masing di level 3.45% dan 4.2% untuk 5 tahun. Hari ini giliran Bank of Japan yang akan rilis keputusan suku bunga mereka yang hampir bisa dipastikan belum akan beranjak dari kebijakan moneter super-longgarnya di tingkat -0.1% ; sambil perhatikan BOJ Core CPI yang diprediksi naik sedikit 0.1% ke level 2.8% yoy. Sementara Korea Selatan pagi ini paling awal melaporkan Inflasi di tingkat Produsen bulan Desember yang naik ke level 1.2% yoy dari 0.6% pada bulan sebelumnya.

KOMODITAS : 2024 COULD BE THE YEAR OF CRUDE OIL RISE. Harga MINYAK naik sekitar 2% pada hari Senin di tengah kekhawatiran atas pasokan energi global menyusul serangan drone Ukraina terhadap terminal bahan bakar Novatek Rusia ; ditambah lagi cuaca dingin ekstrem terus menghambat produksi minyak mentah AS di North Dakota selaku negara bagian penghasil minyak terbesar ketiga yang meng-cover 20% output minyak USA. Sejauh ini juga belum ada tanda-tanda akan  berhentinya serangan Israel di Gaza, sementara militan Houthi yang bersekutu dengan Iran, masih mengincar kapal-kapal komersial di Laut Merah meskipun ada tindakan balasan dari Amerika Serikat. Minyak mentah Brent untuk kontrak bulan Maret ditutup pada USD 80,06 per barel, atau naik 1,9%. Kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari ditutup pada USD 75,19, menguat 2,4% saat kontrak berakhir. Prediksi pertumbuhan demand global untuk tahun 2024 yang dikeluarkan oleh US Energy Information Administration, International Energy Agency, and OPEC+ menyebutkan berkisar antara 1,24 juta dan 2,25 juta barel per hari, meskipun ketiga organisasi tersebut memperkirakan pertumbuhan demand akan melambat pada tahun 2025.

Corporate News
PLN Siapkan IDR 1.21 Triliun Untuk Pelunasan Obligasi dan Sukuk Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menyiapkan dana untuk pembayaran kewajiban pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap III Tahun 2019 Seri B. Dalam keterangan tertulisnya Alois Wisnuwardhana Corporate Secterary PLN (19/1) kemarin menuturkan bahwa PLN menyiapkan dana untuk pembayaran pokok Obligasi dengan kode (PPLN03BCN3) sebesar IDR 1.21 triliun dan sisa imbalan ijarah Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap III Tahun 2019 Seri B (SIPPLN03BCN3) dengan kode IDR 263 miliar. (Emiten News)

Domestic Issue
Mau Berinvestasi di ORI025? Begini Saran Ekonom Pemerintah segera menawarkan kembali seri terbaru Surat Berharga Negara (SBN) ritel, ORI025 pada tahun ini. Investor disarankan hold-to-maturity untuk memperoleh cuan maksimal pada instrumen investasi ini. Sebagai informasi, ORI025 menjadi SBN ritel yang pertama dipasarkan tahun ini. DJPPR Kemenkeu telah merilis jadwal penerbitan delapan SBN ritel 2024 (tentatif). Mengacu jadwal tersebut, seri ORI025 akan ditawarkan pada 29 Januari 2024-22 Februari 2024. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, kondisi perekonomian saat ini masih dipenuhi ketidakpastian, terutama dari sisi bagaimana kondisi perekonomian Tiongkok maupun dari sisi ketidakpastian timing dari pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) di tahun ini. Menurutnya, investor diperkirakan masih akan cenderung berhati-hati dalam melakukan pembelian aset obligasi, terutama bagi yang akan melakukan aksi jual beli obligasi ORI pada secondary market. “Bagi para investor yang cenderung untuk hold-to-maturity, aset ORI ini relatif menarik, terutama mengingat suku bunga deposito cenderung flat sehingga aset ini akan lebih menarik,” ujarnya kepada Kontan, Senin kemarin (22/1). Dia memperkirakan kupon seri ini masih akan berkisar di level 6% sejalan dengan suku bunga BI yang masih relatif tinggi. (Kontan)

Recommendation
US10YT tengah bergantung pada Support NECKLINE pola (bullish reversal) CUP & HANDLE, plus MA50 & MA10, yang sejatinya telah memberikan jalan penguatan menuju TARGET yield 4.336%. ADVISE : BUY ON WEAKNESS di tengah trend naik muda yang telah mulai ditata based on penempatan Moving Average nya. TARGET yield yang lebih dekat : 4.258%.

ID10YT bangkit rebound dari Support upper wedge dengan candle Bullish Engulfing, dan finally mampu tembus kembali ke atas Resistance tiga Moving Average (MA10,20,50). Dengan demikian kami melihat potensi menuju TARGET yield 6.948% – 6.962% masih terbuka. ADVISE : AVERAGE UP di atas yield 6.75%.

Download full report HERE.