Today’s Outlook:

SENTIMEN LAPORAN KEUANGAN: Berkshire Hathaway B milik Warren Buffett naik 1% setelah melaporkan hasil triwulan pada akhir pekan yang melaporkan lonjakan 40% dalam laba operasional Q1 dari tahun sebelumnya. Super Micro Computer Inc dan Micron Technology Inc masing-masing naik lebih dari 6% dan 4%, membantu mengangkat sektor semikonduktor secara keseluruhan.

MARKET ASIA & EROPA: CHINA merilis Caixin Services PMI mereka in-line sesuai ekspektasi pada level 52.5 di bulan April, masih bertahan di wilayah ekspansif; demikian pula dengan Composite PMI dan Services PMI bagi wilayah JERMAN & EUROZONE. Adapun Eurozone pun melaporkan tingkat Inflasi di sektor produsen mereka yang masih berada di wilayah deflasi -7.8% yoy pada bulan Maret, laju penurunan harga sedikit melambat dari posisi – 8.5% di bulan sebelumnya. Adapun untuk hari ini para pelaku pasar akan memasang mata atas laporan PMI sektor Jasa di Jepang, harga perumahan di Inggris, Factory Orders (Mar.) di Jerman, dan sejumlah Construction PMI (Apr.) di wilayah Eropa; serta Retail Sales (Mar.) di Eurozone.

INDONESIA: GDP tumbuh sebesar 5,11% yoy pada kuartal pertama tahun 2024 didukung oleh belanja masyarakat & pemerintah. Adapun angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 5,0% dan setelah kenaikan sebesar 5,04% pada kuartal keempat tahun 2023. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tercepat sejak kuartal kedua tahun 2023. Sementara secara kuartalan GDP menyusut sebesar 0,83% qoq, dibandingkan dengan perkiraan pasar yang turun 0,89% dan setelah pertumbuhan 0,45% pada kuartal sebelumnya, merupakan kontraksi kuartalan pertama dalam empat kuartal. Berita baik di atas menutup IHSG di teritori positif, walau hanya menguat tipis 1.17 point ke level 7135.89 masih diikuti oleh foreign net sell yang lumayan signifikan sebesar IDR 1.18 triliun. Adapun posisi nilai tukar Rupiah menguat 69 point ke level IDR 16025/USD.

Corporate News
Sukuk Lunas, Pefindo Kerek Peringkat Wijaya Karya (WIKA) Jadi idBBB-. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat Wijaya Karya (WIKA) menjadi idBBB- dari idSD. Peringkat teranyar itu, dibalut dengan prospek stabil. Tindakan pemeringkatan itu, mencerminkan sukses aksi korporasi perseroan.Ya, perseroan telah melunasi pembayaran penuh pokok Sukuk Mudharabah I Tahap I Seri A sebesar Rp184 miliar pada 29 April 2024. Di mana, sebelumnya sukuk tersebut telah gagal dibayarkan pada 18 Desember 2023. Selain itu, tindakan pemeringkatan tersebut juga mencerminkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah yang diterima pada 22 April 2024 lalu. Aksi pemerintah tersebut mengindikasikan dukungan kuat pemerintah kepada perseroan saat mengalami kesulitan keuangan. Pada saat bersamaan, Pefindo juga menaikkan peringkat Obligasi Berkelanjutan (SR) I, II, III WIKA menjadi idBBB- dari idCCC and SR Sukuk Mudharabah I, II, III menjadi dBBB-(sy) dari idCCC(sy). (Emiten News)

Domestic Issue
Hasil Lelang SBSN Senin (6/5/2024), Pemerintah Kantongi IDR 7.02 Triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Senin (6/5/2024). Nominal yang dimenangkan sebesar Rp7,02 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Adapun, SBSN yang dilelang kemarin sebanyak 7 seri yang terdiri dari 2 Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan 5 Project Based Sukuk (PBS). Adapun, total penawaran yang masuk sebesar IDR 15,99 triliun. Secara terperinci, seri SPN-S yang dilelang yaitu SPNS18112024 dan SPNS02022025 dengan tingkat kupon diskonto dan jatuh tempo masing-masing pada 18 November 2024 dan 2 Februari 2025. Seri SPN-S tersebut memiliki alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 75% dari seluruh lelang yang dimenangkan. Sementara itu, seri Project Based Sukuk yang akan dilelang ditawarkan dalam 5 seri yakni PBS032, PBS030, PBS004, PBS038 dan PBSG001. Tenor Project Based Sukuk yang ditawarkan pun beragam mulai dari 2 tahun hingga 25 tahun, dan tingkat kupon mulai dari 4,87% sampai 6,87%. Seri PBS memiliki alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 30% dari seluruh lelang yang dimenangkan. (Bisnis)

Recommendation

US10YT telah diprediksi kemarin mengarah ke Support lower channel sekitar yield 4.40%; namun seandainya terjadi demikian hal tersebut belum merusak uptrend yang terjadi sejak awal tahun. ADVISE: BUY ON WEAKNESS. Resistance: titik temu MA10 & MA20 di sekitar yield 4.60%.

ID10YT tepat mengenai Support MA20 pada titik Low kemarin, atau pada yield 6,958%; sekaligus telah sampai pada retracement 50% Fibonacci (retracement paling umum baik itu naik/turun). ADVISE: watch for technical rebound. Resistance terdekat: MA10/yield 7.118%; jika tak mampu menembus ke atas level tersebut maka ID10YT mungkin sedikit kesulitan untuk pertahankan swing naik ini.

Download full report HERE.