Today’s Outlook:
MARKET US: Data inflasi yang melambat di awal pekan sehingga mendorong optimisme bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve telah mencapai puncaknya. Yield US Treasury melanjutkan penurunannya, menopang kenaikan pasar yang lebih luas, dengan optimisme bahwa suku bunga The Fed telah mencapai puncaknya sehingga mendukung sentimen investor setelah data awal minggu ini menunjukkan penurunan inflasi. Selain itu, klaim pengangguran mingguan meningkat sementara penjualan ritel AS turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir di bulan Oktober, yang menunjukkan melambatnya permintaan pada awal kuartal keempat. Dari sisi perumahan, pembangunan rumah baru di bulan Oktober tercatat sebesar 1.372 juta, sedikit di atas ekspektasi dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya, sementara izin bangunan sebesar 1.487 juta juga lebih tinggi dari yang diharapkan.

Corporate News
Agung Podomoro (APLN) Siapkan Dana IDR 1 Triliun untuk Buyback Obligasi Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyiapkan dana hingga IDR 1 triliun untuk melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi global yang diterbitkan oleh entitas usahanya, APL Reality Holdings Pte. Ltd. (APL Realty). Berdasarkan keterbukaan informasi di laman BEI, APLN menggelar penawaran tender (tender offer) untuk buyback obligasi senior dengan imbal hasil 5.95% yang akan jatuh tempo pada 2024. Obligasi tersebut berdenominasi dolar AS dengan jumlah agregat pokok yang beredar sebesar USD 131.96 juta. “Jumlah agregat pokok obligasi yang dapat dibeli hingga IDR 1 triliun, tidak termasuk bunga yang masih harus dibayar,” tulis manajemen APLN dikutip Jumat, (17/11/2023). Seiring dengan penawaran tender tersebut, perseroan, APL Realty, dan beberapa entitas usaha APLN lainnya telah menandatangani dealer manager agreement pada 15 November 2023 atas obligasi dengan Standard Chartered Bank Singapore. Adapun, penawaran akan berakhir pada tanggal 21 November 2023 pukul 16:00 waktu London, kecuali diperpanjang. (Bisnis)

Domestic Issue
Total Emisi Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2023 Tembus IDR 111.55 Triliun Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 sebanyak 100 emisi dari 56 emiten senilai IDR 111.55 triliun. Dalam sepekan ini, periode 13-17 November 2023, ada satu pencatatan obligasi di BEI. Pada Jumat (17/11/2023), PT Federal International Finance (FIFA) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2023 senilai IDR 1.1 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A). “PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut,” kata Pj.S Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip dari laman BEI, Jumat (17/11/2023). Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 127 emiten dengan outstanding IDR 456.48 triliun dan USD 69.05 juta. Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal IDR 5,536.74 triliun dan USD 486.11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai IDR 2.84 triliun. (IDX Channel)

Recommendation
US10YT mengandung potensi technical rebound ke arah Resistance terdekat : MA10 / 4.52%, menyusul Doji yang muncul. Seandainya terjadi, hal tsb tetap tidak mengubah program turun menuju target bottom : yield 4.309%. ADVISE : Kurangi posisi. ID10YT jebol Support dari level previous Low sekitar yield 6.70%, oleh karena itu akan semakin melancarkan jalannya turun ke arah yield 6.465%. ADVISE : Kurangi posisi. Resistance terdekat : MA10 di 6.77%.

Download full report HERE.