Today’s Outlook:
MARKET US: Yield US Treasury melonjak menyusul data Inflasi AS (Sept.) yang dirilis lebih kuat di atas ekspektasi. Biaya pemukiman yang meningkat mendorong indeks harga konsumen AS lebih tinggi pada bulan lalu, ke level 3.7% yoy sedikit lebih tinggi dari perkiraan 3.6%; sementara Inflasi Inti yang mengecualikan harga barang volatile seperti makanan dan energi, ternyata mampu melandai ke titik terendah dalam 2 tahun (sesuai ekspektasi) ke angka 4.1% yoy. Yield US Treasury tenor 10 tahun yang merupakan acuan, terdorong naik ke titik tertinggi setelah lelang berakhir, setinggi-tingginya ke level yield 4.728% yang merupakan titik tertinggi sejak Jumat setelah terkoreksi dua hari belakangan ini. Sedangkan yield US Treasury tenor 2 tahun terdongkrak ke atas 5%. Naiknya yield ini memberi tekanan jual pada sektor saham yang sensitif dengan suku bunga yaitu Utilities dan Real Estate. Boston Fed President Susan Collins berkomentar bahwa walau kemungkinan AS terhindar dari resesi semakin besar, namun upaya bank sentral AS menaikkan suku bunga demi menyeret turun Inflasi ke level target belum usai. Data ketenagakerjaan kembali memberikan kejutan seiring Initial Jobless Claims mingguan dilaporkan lebih rendah dari prediksi (actual: 209 ribu, vs forecast: 210 ribu). Walau data ekonomi di atas menunjukkan ekonomi AS terbukti masih resilien, namun demikian peluang Federal Reserve menaikkan suku bunga bulan depan tetap rendah di 12%, menurut Fed Rate Monitor Tool milik Investing.com. Para investor juga fokus memonitor perkembangan perang di Timur Tengah yang mengarah kepada bencana kemanusiaan di Gaza ketika Israel semakin intens membombardir wilayah tersebut menyebabkan korban jiwa meningkat dan persediaan vital sehari hari semakin menipis.

MARKET EROPA: GDP Inggris untuk bulan Agustus naik sesuai ekspektasi ke level 0.5% yoy dari 0.3% di bulan Juli, secara bulanan pun mereka terhindar dari deflasi -0.6% di bulan sebelumnya menjadi 0.2% mom. Namun sayangnya, Industrial & Manufacturing Production Inggris masih terbenam di wilayah pertumbuhan negatif, lebih buruk dari perkiraan; walau penurunannya sudah mulai melambat dari bulan sebelumnya. Tak heran Trade Balance Inggris untuk bulan Agustus kembali bukukan defisit lebih besar (dari estimasi maupun bulan sebelumnya) pada angka GBP15.95 miliar. Sore hari dunia akan memantau Industrial Production Eurozone untuk bulan Agustus yang mana kali ini penurunannya secara tahunan malah diprediksi makin dalam.

MARKET ASIA: Pagi ini Korea Selatan telah laporkan Unemployment Rate (Sept.) yang kembali meningkat ke level 2.6%. Sementara itu, investasi asing pada saham Jepang ditengarai alami peningkatan signifikan pada JPY1436.1 miliar, naik 20x lipat dari periode sebelumnya. Adapun pagi ini segera kita nantikan angka CPI China (Sept.) yang kembali akan disorot apakah ekonomi China mampu semakin bersemangat semenjak Zero-Covid policy diakhiri. Oleh karena itu, penting untuk perhatikan angka Trade Balance China (Sept.) yang akan jelaskan peta pergerakan Ekspor & Impor negara ekonomi terbesar kedua di dunia yang penting pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi global.

Corporate News
Medco Energi (MEDC) Buyback 4 Obligasi, Nilai Maksimal IDR 1.09 Triliun Emiten perminyakan milik Grup Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak empat obligasi atau surat utang. Nilai maksimal pembelian obligasi itu sebesar USD 70 juta atau sekitar IDR 1.09 triliun (kurs jisdor IDR 15.710 per USD). Corporate Secretary MEDC Siendy K. Wisandana mengatakan, perseroan bermaksud untuk membiayai penawaran tender tunai untuk pembelian kembali atas empat surat utang dengan periode jatuh tempo pada 2025 hingga 2028. Pembelian kembali surat utang pertama yaitu sebanyak 6.75% Surat Utang Senior jatuh tempo 2025 yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte. Ltd. (Surat Utang 2025). Surat utang kedua yaitu sebanyak-banyaknya USD 60 juta atau sekitar IDR 942.46 miliar atas 7.37% Surat Utang Senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte. Ltd. (Surat Utang 2026). Selanjutnya, MEDC akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya USD 60 juta atau IDR 942.46 miliar atas 7.37% Surat Utang Senior jatuh tempo 2027 yang diterbitkan oleh Medco Bell Pte. Ltd. (Surat Utang 2027). Keempat, buyback obligasi dengan nominal tertinggi sebanyak-banyaknya USD 70 juta atau setara IDR 1.09 triliun atas 6.95% Surat Utang Senior jatuh tempo 2028 yang diterbitkan oleh Medco Laurel Tree Pte. Ltd (Surat Utang 2028). (Bisnis)

Domestic Issue
Penawaran ORI024 Kupon hingga 6,35% Ditutup 2 November 2023 Penawaran investasi Surat Berharga Negara (SBN) ritel jenis Obligasi Negara Ritel seri ORI024 telah dibuka sejak 9 Oktober 2023. Penawaran tersebut masih akan terus berlangsung hingga 2 November 2023. Kasubdit AKP SUN DJPPR (Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko) Singgih Gunarsa menjelaskan, ORI024 memiliki fitur yang spesifik seperti kupon yang fix rate dan pajak atas kuponnya hanya 10%. Singgih menuturkan, sama seperti ORI seri sebelumnya, ada dua tenor yang ditawarkan. Pertama, tenor selama tiga tahun atau ORI024 T3 dan tenor selama enam tahun atau ORI024 T6. Untuk batas maksimal pemesanan, ORI024 T3 sebesar Rp5 miliar sedangkan ORI024 T6 adalah sebesar IDR 10 miliar. Adapun batas minimal pemesanan keduanya memasang nilai yang sama yakni sebesar IDR 1 juta. (IDX Channel

Recommendation
US10YT finally berhasil rebound di Support lower channel (pink) mengangkat yield Kembali ke atas MA20 (= 4.611% jadi Support now). Usaha saat ini adalah menembus Resistance MA10 / yield 4.70% untuk US10YT Kembali menuju level previous High 4.884% sebagai TARGET terdekat. ADVISE : AVERAGE UP accordingly.

ID10YT mulai jebol Support kedua yaitu MA20 menjadikan level yield 6.884% – 6.975% sebagai range Resistance terdekat saat ini. Dengan demikian trend naik yield ID10YT yang sudah berlangsung sejak Juli terancam berakhir. ADVISE : sell more. Support berikut : 6.748% – 6.692%.

Download full report HERE.