Today’s Outlook:
– Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa ia yakin bank sentral kemungkinan besar telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya karena tekanan harga telah berkurang.
– Para investor juga memantau berita-berita dari Timur Tengah. Pada hari Jumat, Israel mengatakan telah melakukan serangan di dalam Jalur Gaza, pengumuman pertama mengenai operasi darat yang ditujukan kepada para pejuang Hamas setelah serangan mematikan mereka di Israel. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa imbauan Israel agar warga sipil Gaza meninggalkan Gaza tidak mungkin dilakukan “tanpa konsekuensi-konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan.”
– Harga Treasury AS naik karena investor mencari posisi aman sementara harga minyak mentah AS naik 5,8%.
– Hari ini Indonesia akan merilis angka Trade Balance (Sept) yang diprediksi surplus USD 2.13 milyar, turun dari bulan sebelumnya USD 3.12 milyar. Hal yang utama dan perlu diperhatikan adalah apakah pertumbuhan negatif Ekspor & Impor bisa mulai berkurang.
.

Corporate News
XL Axiata (EXCL) Lunasi Obligasi IDR 280 Miliar PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan melunasi dua obligasi yang jatuh tempo pada 16 Oktober 2023 senilai total IDR 280 miliar. Kedua obligasi tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri C dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri C. Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman dalam keterangan resmi kepada Bursa Efek Indonesia yang dikutip Minggu (15/10/2023) mengungkapkan, perseroan akan melunasi pokok Obligasi Tahap I Tahun 2018 Seri C dan Sukuk Tahap I Tahun 2018 Seri C, beserta kupon dan bagi hasil surat utang tersebut. EXCL juga akan melunasi pokok obligasi Seri C senilai IDR 131 miliar dan kupon sebesar IDR 3.14 miliar. Bukan hanya itu, emiten telekomunikasi tersebut juga bakal melunasi pokok sukuk ijarah Seri C senilai IDR 149 miliar. Pada saat bersamaan, perseroan juga membayar ijarah fee untuk sukuk Seri C tersebut sebesar IDR 3,57 miliar. (Investor Id)

Domestic Issue
Seminggu DItawarkan, ORI024 Laku Terjual IDR 3.47 Triliun Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI024 laris terjual hingga IDR 3.47 triliun dari kedua seri selama seminggu ditawarkan hingga Minggu, (15/10/2023). Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) Kemenkeu mematok target penjualan masing-masing IDR 5 triliun dari kedua seri ORI024. Berdasarkan data mitra distribusi Investree, Minggu, (15/10/2023) pukul 10.30 WIB, ORI024 seri T3 atau tenor 3 tahun telah terjual sebanyak IDR 2,72 triliun, dari target penerbitan sebesar IDR 5 triliun. Itu artinya, ORI024 T3 telah terjual 54,45% dari target. Sementara itu, ORI024 seri T6 atau tenor 6 tahun telah terjual sebanyak IDR 747,78 miliar dari target penjualan IDR 5 triliun. Alhasil, hingga kini ORI024 T6 baru  terjual 14,96% dari target. Dengan demikian, kecenderungan investor Tanah Air lebih dominan untuk memburu ORI024 tenor pendek selama periode tujuh hari masa penawaran. (Bisnis)

Recommendation
US10YT terjepit di antara Support MA20 & Resistance MA10 pada range sempit yield : 4.635% – 4.671%. Perhatikan arah penembusan sebelum membuat keputusan. Support berikut : lower channel (uptrend) di sekitar 4.57%.

ID10YT mencari landasan Support yang solid di sekitar Fibonacci retracement 50% pada range : 6.748% – 6.695%. Sementara Resistance terdekat yaitu jajaran MA20 dan MA10 pada kisaran yield : 6.886% – 6.931%. ADVISE : Hold ; Wait & See.

Download full report HERE.