Today’s Outlook:
MARKET AS: Imbal hasil obligasi pemerintah AS mereda, seiring para investor menantikan laporan inflasi dan data ekonomi lainnya di pekan ini. Para investor berfokus pada yield Treasury AS, yang telah sedikit menurun dari level tertinggi dalam 16 tahun terakhir, dan kebijakan moneter dimana mereka menilai apakah the Fed akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi serta kapan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga.

DATA EKONOMI AS: Para investor menunggu data harga konsumen AS untuk bulan Oktober pada hari Selasa, untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai kemajuan the Fed dalam perjuangannya untuk terus menurunkan inflasi dari level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir. Inflasi diperkirakan naik 0,1% secara bulanan. Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September naik 0,4% karena lonjakan mengejutkan pada biaya sewa, namun juga menunjukkan moderasi pada tekanan inflasi. Penurunan yang lebih tajam dapat meningkatkan wacana kenaikan suku bunga, didorong oleh laporan ketenagakerjaan di bulan Oktober, yang menunjukkan pelonggaran kondisi di pasar tenaga kerja. AS juga akan merilis data harga produsen bersama dengan angka penjualan ritel untuk bulan Oktober, yang diperkirakan akan turun ke wilayah negatif setelah serangkaian kenaikan bulanan yang solid. Data lain yang akan dirilis termasuk laporan produksi industri, pembangunan rumah baru dan klaim pengangguran awal.

Corporate News
Terbitkan Obligasi IDR 4.09 Triliun – Indah Kiat Tawarkan Bunga Hingga 10.75% Perkuat likuiditas untuk mendanai ekspansi bisnisnya, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana menerbitkan surat utang senilai total IDR 4.09 triliun pada pertengahan November 2023. Surat utang itu salah satunya terdiri dari obligasi berkelanjutan IV tahap III-2023 senilai IDR 3 triliun. Disebutkan, obligasi tersebut merupakan bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan IV sebanyak-banyaknya IDR 12 triliun. Obligasi berkelanjutan IV tahap III-2023 senilai IDR 3 triliun akan terbagi dalam tiga seri, yakni seri A senilai IDR 16.34 miliar bertenor 370 hari dengan tingkat bunga 6.75% per tahun. Sedangkan seri B sebesar IDR 672.41 miliar bertenor tiga tahun dengan bunga 10,25%, dan seri C sebesar IDR 409.4 miliar bertenor lima tahun dengan tingkat bunga 10.75%. Adapun sisa dari pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III-2023 sebanyak-banyaknya IDR 1.9 triliun akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). (Neraca)

Domestic Issue
Sejak Awal 2023, Obligasi dan Sukuk di BEI Mencapai IDR 110 Triliun Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejak awal 2023 hingga kini atau pekan kedua November, jumlah obligasi dan sukuk di BEI senilai IDR 110.45 triliun dari 56 emiten sebanyak 99 emisi. “BEI menerima pencatatan satu obligasi dan satu sukuk, yakni Obligasi Berkelanjutan VI Tahap II 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Tahap II 2023 yang diterbitkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), nilai emisi masing-masing surat utang tersebut IDR 1.25 triliun dan IDR 300 miliar,” demikian data BEI, dikutip dari Investor Daily, Minggu (12/11/2023). Dengan pencatatan surat utang Adira, maka total obligasi dan sukuk di BEI mencapai 536 emisi dari 127 emiten, dengan nilai outstanding IDR 457.71 triliun dan USD 69.05 juta. Adapun \ jumlah surat berharga negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 191 seri, dengan nilai IDR 5.53 triliun dan USD 486.11 juta. Sementara itu, efek beragun aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai IDR 2.84 triliun. (Berita Satu)

Recommendation
US10YT ada upaya bertengger Kembali di atas platform MA10 & MA50, namun itu belum menghapuskan ancaman turun ke target bottom 4.309%, hasil dari PARALLEL CHANNEL – uptrend yang telah terpatahkan. Apabila yield US Treasury masih mampu merangkak naik maka Resistance MA20 / 4.761% lah tujuan selanjutnya . ADVISE : SELL ON STRENGTH.

ID10YT diyakini masih dalam program turun menuju target bottom yield 6.465% , hasil dari PARALLEL CHANNEL – uptrend yang telah terpatahkan. Resistance terdekat gabungan MA50 & MA10 akan menghalangi pintu pertama di sekitar 6.854% – 6.875%. Sekalipun level tsb mampu ditembus akan ada lagi halangan MA20 sekaligus Resistance lower channel di sekitar 6.97% . ADVISE : SELL ON STRENGTH.

Download full report HERE.