SUN Benchmark relatif flat, ditengah sikap investor yang cenderung wait and see. Selain menantikan data inflasi AS Juni di level konsumen dan produsen, yang diproyeksikan tetap tinggi, sikap wait and see investor mencermati perkembangan sejumlah isu RDG BI pada Kamis pekan ketiga mendatang. Di sisi lain, potensi inflasi AS yang tetap tinggi, berpeluang kembali membuat the Fed menaikkan FFR antara 50 Bps – 75 Bps akhir Juli.

Corporate Bonds
PT KAI Terbitkan Obligasi dan Sukuk IDR 2 Triliun. PT Kereta Api Indonesia (Persero) bakal menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai IDR 2 triliun untuk modal ekspansi dan pelunasan utang. Obligasi ini mendapat rating double A plus atau AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT KAI menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I 2022 sebesar IDR 1,5 triliun, dari target plafon Rp2,2 triliun. Penerbitan obligasi ini bersamaan dengan penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap I 2022 sebanyak IDR 500 miliar, dari target plafon IDR 800 miliar. (Bisnis Indonesia)

Domestic Issue
BI: Soal Potensi Kenaikan Suku Bunga Acuan. Bank Indonesia (BI) menyatakan, pihaknya akan tetap mewaspadai tekanan inflasi dan juga dampaknya terhadap ekspektasi inflasi. Selain itu, BI juga siap untuk menyesuaikan suku bung jika nantinya terdapat tanda-tanda inflasi inti yang lebih tinggi lagi. Sebagai catatan, inflasi meningkat didorong oleh tekanan dari sisi penawaran akibat kenaikan harga-harga komoditas internasional. Namun menurut BI, inflasi inti masih tetap dalam target jangkauan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni sebesar 0,61% MoM dan 4,35% YoY. (Kontan)

Recommendation
Hawkish agresif FFR 100 Bps diperlukan, inflasi AS menembus 9%. FFR Futures mendukung kenaikan suku bunga 100 Bps akhir Juli, guna meredam Headline Inflation atau CPI Juni yang mencapai 1,3% MoM (Vs. Mei 1,0% MoM) dan 9,1% YoY (Vs. Mei 8,6% YoY). Inflasi Juni didorong lonjakan harga BBM dan gas alam, yang masing-masing naik 11,2% MoM dan 8,2% MoM. Kenaikan juga terjadi pada inflasi inti, dengan CPI Ex. Food and Energy yang mencapai 0,7% MoM (Vs. Mei 0,6% MoM) dan 5,9% YoY (Vs. Mei 6,0% YoY). Hal ini memicu pertanyaan seberapa parah dampak Hawkish agresif the Fed pada potensi resesi ekonomi AS, dan kembali mendorong minat safe haven UST10Y dan USD.

Download full report HERE.