Pemerintah tidak menangkan FR93, bukukan permintaan yield antara 7,50%-7,70%. Ekspektasi yield tersebut, lebih tinggi dari lelang SUN sebelumnya 7 Juni lalu antara 7,20% -7,43%. Sikap wait and see investor jelang hasil RDG BI, dan depresiasi rupiah, mewarnai permintaan yield lelang SUN kali ini. Berdasarkan survei, BI diproyeksikan menahan BI 7DRRR Juni di level 3,50%; dengan nilai tukar rupiah terdepresiasi ke level IDR 14.800/ USD. Secara keseluruhan, pemerintah berhasil memenangkan senilai IDR 18,8 triliun atau berada dibawah target indikatif IDR 20 triliun.

Corporate Bonds
AGRO: Lunasi Obligasi IDR239 Miliar. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyiapkan dana IDR239 miliar. Dana itu disiapkan untuk melunasi surat utang jatuh tempo pada 7 Juli 2022. Adapun, pelunasan tersebut yaitu berupa obligasi I BRI Agro tahun 2017 seri B yang memiliki nilai pokok sejumlah IDR239 miliar. (Emiten News)

Domestic Issue
Lelang SUN di Bawah Target. Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (7/6) menghasilkan penawaran sebesar IDR 35,06 triliun. Jumlah penawaran lelang hari ini menurun dibandingkan lelang sebelumnya, di mana pada lelang SUN 7 Juni lalu pemerintah menghimpun penawaran sebesar IDR 43,54 triliun. Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, SUN seri FR0091 mendapatkan penawaran tertinggi dari investor sebesar IDR 17,87 triliun. (Bisnis Indonesia)

Recommendation
Normalisasi Likuiditas Domestik. Rupiah yang terjaga di level IDR14.800/USD, dan pergerakan SUN benchmark terjadi di tengah fokus pasar seputar kebijakan moneter. BI diproyeksikan lebih memilih normalisasi likuiditas melalui kenaikan bertahap GWM, dibanding kenaikan BI 7DRRR periode Juni. Adapun, penguatan SUN jelang berakhirnya front loading strategy pemerintah periode 1H22.

Download full report HERE.