Today’s Outlook:
MARKET AS: Terjadi lonjakan pada imbal hasil US Treasury setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller meremehkan perlunya penurunan suku bunga secepat mungkin. Waller memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini, namun menekankan bahwa bank sentral tidak perlu menurunkan suku bunganya dengan cepat karena perekonomian AS tampak masih kuat. Pernyataan tersebut memupuskan optimisme pemangkasan suku bunga yang akan dimulai pada bulan Maret, menyebabkan imbal hasil (yield) US Treasury naik tajam. Imbal hasil pada US Treasury tenor 10-tahun mencapai 4%, sedangkan obligasi AS tenor 2-tahun naik 9 bps menjadi 4,2%.

MARKET ASIA: Serangkaian indikator ekonomi utama CHINA untuk bulan Desember (seperti China house prices, investment, retail sales, industrial production, dan unemployment rate), yang berpuncak pada PDB Kuartal 4 dan full year 2023, menjadi pusat perhatian para pelaku pasar Asia pada hari Rabu ini. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,8% pada hari Selasa, merupakan penurunan tertajam dalam hampir 6 bulan. Saham-saham Asia di luar Jepang kini turun 5% tahun ini; sedangkan saham-saham negara berkembang mengalami awal tahun terburuk sejak 2016. Perdana Menteri China Li Qiang di Davos pada hari Selasa mengatakan pertumbuhan PDB mungkin sekitar 5,2% tahun lalu. Dia juga mengatakan China terbuka untuk bisnis, menyusul defisit triwulanan pertama dalam Foreign Direct Investment sejak pencatatannya dimulai tahun 1998. Pertumbuhan diperkirakan akan melambat menjadi 4,6% pada tahun 2024, dengan risiko yang cenderung berkembang di sisi krisis properti sedang berlangsung, kepercayaan konsumen dan dunia usaha melemah, utang pemerintah daerah tinggi dan terus meningkat, serta deflasi berkelanjutan.

MARKET EROPA: Setelah German CPI (Des.) rilis sesuai ekspektasi di angka 3.7% yoy (memanas dari bulan sebelumnya di 3.2%), pelaku pasar di sana akan memantau CPI dari Inggris dan Eurozone (Des.), yang mana diperkirakan Inflasi UK relatif flat di level 3.8% yoy (dari 3.9% bulan sebelumnya), sementara IHK Eurozone naik ke level 2.9% yoy dari 2,4% bulan November. Kemarin pun Inggris mendata sejumlah indikator penting khususnya di bidang tenaga kerja: pertumbuhan upah melambat, di tengah klaim pengangguran yang membuncah, namun Unemployment Rate (Nov.) tetap flat seperti bulan sebelumnya.

INDONESIA: RDG BI akan mengumumkan keputusan suku bunga di hari ini. Bank Indonesia diperkirakan akan pertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada 6,00%. Dengan inflasi yang berada dalam kisaran target BI tahun 2023 sebesar 2,0% hingga 4,0% selama 7 bulan dan terus menurun, pasar memperkirakan pemotongan suku bunga pertama akan terwujud pada kuartal ketiga.

KOMODITAS: Harga MINYAK berakhir melemah pada sesi perdagangan yang volatile hari Selasa karena para trader mempertimbangkan situasi keamanan di Timur Tengah yang mengancam pasokan melalui wilayah utama Laut Merah; ditambah penguatan Dolar di tengah berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Minyak mentah berjangka AS (US WTI) turun 0,4% menjadi USD72,40/barel dan kontrak Brent turun 0,3% menjadi USD77,95/barel. Ketegangan tereskalasi di Timur Tengah setelah Amerika Serikat dan Inggris menggempur kelompok Houthi di Yaman, sebagai pembalasan atas serangan militan yang didukung Iran atas pelayaran di Laut Merah. Selain itu, Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah meluncurkan rudal balistik ke sasaran di Irak dan Suriah untuk mempertahankan kedaulatannya dan untuk melawan terorisme. Hal ini terjadi setelah Iran menyita sebuah kapal tanker yang membawa minyak mentah milik Irak dengan tujuan Turki pada hari Kamis lalu. Semakin banyak kapal tanker minyak yang menghindari Laut Merah seperti Shell (seperti dilaporkan Wall Street Journal); mereka memilih mengambil rute yang lebih panjang (dan lebih mahal) ke Asia yang secara tidak langsung memperketat pasar, secara stok minyak di perairan meningkat sebesar 35 juta barel, menurut analis Citi. Di sisi lain, prospek lesunya permintaan minyak mentah tetap menjadi fokus di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kondisi ekonomi global akan semakin memburuk pada tahun 2024 ini. Perekonomian Jerman kemungkinan hanya akan tumbuh sebesar 0,3% pada tahun 2024, kata asosiasi industri BDI negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Zona Euro secara keseluruhan, konsumen utama energi, hampir tidak akan mencatatkan pertumbuhan pada tahun ini.

Corporate News
IIF Terbitkan Obligasi IDR 355,19 M, Kupon Capai 8,25% PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah menerbitkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar IDR 355,19 miliar pada 10 Januari 2024. Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan imbal bagi hasil Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 sebesar 8,25% per tahun. “Hal tersebut merupakan upaya kami dalam melibatkan partisipasi masyarakat untuk mendukung pertumbuhan proyek infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia” ungkap Reynaldi saat seremoni peluncuran di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, (15/1/2024). Obligasi ini diterbitkan dengan tujuan utama memperkuat struktur modal IIF. Dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) di Indonesia. Karena bersifat perpetual, maka Surat Berharga ini tidak memiliki jangka waktu, namun instrumen ini memiliki opsi tebus atas pelunasan pokok pada tahun ke-5 dan setiap ulang tahun penerbitan sesudahnya. (CNBC Indonesia)

Domestic Issue
Pemerintah Kantongi IDR 24 Triliun dari Hasil Lelang SUN Selasa, 16 Januari 2024 Pemerintah mengantongi IDR 24 triliun dari hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (16/1/2024). Dana itu untuk mendanai sebagian dari target pembiayaan APBN 2024. Mengacu data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), total penawaran yang masuk dari ketujuh seri SUN yang ditawarkan sebesar IDR 67,56 triliun. Penawaran yang masuk itu jauh lebih tinggi dibandingkan lelang SUN dua pekan sebelumnya pada Rabu 3 Januari 2024 sebesar IDR 39,8 triliun. “Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah IDR 24 triliun,” tulis DJPPR Kemenkeu pada Selasa (16/1/2024). Ada dua seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan lima seri Obligasi Negara (ON). Untuk seri SPN yang dilelang yakni SPN03240417 yang jatuh tempo 17 April 2024 dan SPN12250116 yang jatuh tempo pada 16 Januari 2025. Kedua SPN memiliki tingkat kupon diskonto dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50% dari yang dimenangkan. Sementara itu, ada lima seri obligasi negara yang ditawarkan yakni FR0097, FR098, FR0100, FR0101, dan FR0102. Adapun, alokasi pembelian seri ON maksimal 30% dari seluruh lelang yang dimenangkan. (Bisnis)

Recommendation
Sebuah statement dari pejabat The Fed sendiri yang akhirnya mengantarkan yield US10YT kembali naik ke atas level psikologis 4.0%. Saat ini yield US10YT tengah menghadapi Resistance dari level previous High sekitar 4.07%, tak lama kemudian akan menjumpai Resistance selanjutnya : MA50 pada yield 4.135%. Segera setelah dua level ini terlampaui maka akan membuka jalan penguatan yield US10YT menuju TARGET : yield 4.258% . ADVISE : AVERAGE UP accordingly.

ID10YT bertahan di atas Support para Moving Average, diyakini dengan niatan melanjutkan swing naik menuju TARGET : yield 6.75% / 6.95% – 6.97% seiring masih adanya prospek suku bunga higher for longer. Pasar memperkirakan Bank Indonesia sendiri baru akan wujudkan pemotongan suku bunga entah di kuartal 2 atau kuartal 3 tahun ini sambil terus memantau pergerakan The Fed. ADVISE : SPECULATIVE BUY ; Average Up accordingly.

Download full report HERE.