Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan posisi neraca dagang periode Desember 2020 mengalami surplus senilai USD 2,1 miliar. Sepanjang tahun 2020, surplus neraca dagang Indonesia tercatat senilai USD 21,74 miliar, tertinggi sejak tahun 2011 lalu. Yield benchmark tenor pendek dan menengah turun, dengan FR0087 dan FR0088 masing-masing di level 6,16% dan 6,10%. Neraca dagang Desember yang surplus, terjadi karena kinerja ekspor yang masih melemah, dan impor yang lebih rendah sebagai dampak wabah Covid-19. Nilai ekspor Indonesia tercatat senilai USD 16,5 miliar, atau tumbuh 14,6% YoY. Sementara impor senilai USD 14,4 miliar atau turun 0,47% YoY.

Download full report HERE.