SUN Benchmark mixed awal pekan. Kemarin, investor menantikan data manufaktur Eurozone dan AS, ditengah risiko resesi ekonomi global di 2023. Lebih lanjut, sentimen pasar pekan ini lebih didominasi oleh rilis data ekonomi eksternal. Berdasarkan data Bloomberg, yield FR91, FR93 dan FR92 masing-masing berada pada level yang sama, atau mencatatkan yield di level 7,6%.

Corporate Bonds
BBTN: Perkuat Kemitraan dengan PUPR. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menjalin kemitraan dengan Kementerian PUPR untuk mendongkrak penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan ekspansi kredit khususnya nasabah institusi. Bank BTN dipercaya Kementerian PUPR menyediakan fasilitas layanan perbankan, diantaranya, fasilitas pengelolaan rekening satuan kerja secara tunai dan non-tunai, fasilitas tabungan untuk penerimaan pembayaran belanja pegawai. (Emiten News)

Domestic Issue
Transaksi E-Commerce Melonjak 22,1%. Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang 1H22, total nilai transaksi e-commerce mencapai IDR 227,8 Triliun, atau naik 22,1% YoY. Dari sisi volume pun terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Di mana, sepanjang 6M22, total volume transaksi e-commerce tercatat 1,74 juta transaksi atau tumbuh 39,9% YoY. Transaksi ekonomi dan keuangan digital makin meluas ke berbagai lapisan masyarakat dan bahkan menjadi preferensi serta kebiasaan baru. (Kontan)

Recommendation
Manufaktur AS terkontraksi. Data S&P Global AS menunjukkan Mfg. PMI Oct. mulai terkontraksi atau berada di level 49,9 (Vs. Sept. 52), mengindikasikan the Fed berhasil memperlambat aktivitas bisnis domestik. Adapun sektor jasa terkontraksi semakin dalam, atau Services PMI turun ke level 46,6 (Vs. Sept. 49,3), sekaligus membuat Composite PMI terkontraksi ke level 47,3 (Vs. 49,5), meningkatkan harapan the Fed dapat mulai memperlambat laju kenaikan FFR. Pasar obligasi yang cenderung konservatif dan skeptis, tetap khawatir sikap Ultra Hawkish the Fed. Yield UST2Y kembali naik ke level 4,5%; dengan UST10Y menyentuh level 4,3%. Investor obligasi melihat survei Fed Funds Futures, yang memproyeksikan kenaikan FFR November +75Bps memiliki probabilitas hampir 100%, sementara FFR Desember +75Bps sebesar 50%.

Download full report HERE.