Sepekan ini ada sederet data makroekonomi penting yang ditunggu pelaku pasar: preliminary services & manufacturing PMI, existing home sales, FOMC meeting minutes, GDP (revised), dan personal consumption expenditures (PCE); beserta US personal spending dan Michigan consumer sentiment & expectations. Sementara itu, beberapa komentar dari pejabat Federal Reserve juga akan dimonitor dengan ketat. US Treasury yield tenor 10 tahun masih berada di titik tertinggi 6 minggu yaitu 3.822%. Sentimen luar negeri diwarnai oleh ekspektasi The Fed yang semakin hawkish menimbang data ekonomi yang telah dirilis minggu lalu, menunjukkan tingkat Inflasi masih relatif tinggi, solidnya pasar tenaga kerja; serta kuatnya daya beli masyarakat; mengisyaratkan The Fed masih punya alasan.untuk menaikkan suku bunga. Goldman Sachs & Bank Of America bahkan memperkirakan akan ada tiga kenaikan suku bunga lagi tahun ini di mana masing-masing sebesar 25 bps. Para pelaku pasar mulai memperhitungkan Fed Fund Rate memuncak ke level 5.3% pada bulan Juli.

Dari belahan dunia lainnya, PMI Zona Eropa, Germany Ifo Business Climate Index, serta CPI Eropa juga akan memainkan peranan penting pada arah kebijakan moneter global. Tongkat kepemimpinan Bank of Japan mulai terarah kepada Kazuo Ueda, yang diperkirakan mulai bekerja pada April ini dan para pelaku pasar akan mencermati komentar yang bersangkutan mengenai pengendalian kurva imbal hasil pada pasar obligasi Jepang sebesar USD8 triliun. Adapun perdagangan obligasi dalam negeri awal pekan ini akan lebih mengandalkan katalis dalam negeri karena pasar AS akan libur Senin ini.

Corporate News
Bank BTN Akan Terbitkan Obligasi dan EBA Ritel. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menggalang dana dari pasar modal dengan menerbitkan Efek Beragun Aset atau EBA dan obligasi pada 2023 ini. Pada kuartal III tahun ini perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai IDR1 triliun dan menerbitkan EBA pada kuartal II tahun ini senilai IDR500 miliar. Adapun, rencana penggunaan dananya, yakni untuk men-support kredit dan bisnis perseroan di tahun 2023 ini. (Kontan)

Domestic Issue
Kupon Obligasi Korporasi Diramal Bakal Makin Menarik Kupon obligasi korporasi kian menarik seiring kenaikan suku bunga. Prospek kenaikan kupon obligasi korporasi masih akan berlanjut karena bank sentral dunia masih berpotensi mengerek suku bunga lebih tinggi lagi. Ekonom Pefindo Suhindarto menjelaskan, seiring dengan tren suku bunga yang masih naik, kupon dari surat utang yang diterbitkan pada bulan Januari 2023 ini juga mengalami peningkatan. Secara rata-rata selama Januari 2023, kupon dari surat utang yang diterbitkan adalah sebesar 9,51%. Tingkat kupon tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2022 lalu, yang berada di tingkat 8,41%. (Kontan)

Recommendation
US10YT telah mencapai TARGET penguatan yield di titik 3.905 (malah sempat overshoot ke 3.929) dan menyisakan candle serupa Shooting Star di area Resistance; di mana ini mengindikasikan potensi bearish reversal. ADVISE: Uptrend sejatinya masih cukup kuat karena harga masih bergerak di atas MA10 (3.738 jadi Support now.) jadi sesungguhnya belum urgent untuk take profit. Best advise: set your Trailing Stop jika belum mau jual sekarang. ID10YT terkesan sedang berusaha menyiapkan base untuk Uptrend yang lebih kuat, terbukti harga dijaga di atas MA10 & MA20 yang telah mulai goldencross lagi setelah 5minggu. Adapun yield ID10YT harus mampu break out Resistance MA50 / 6.8 (up to 6.827) untuk dapat melaju lebih leluasa menuju TARGET 7.06 / 7.20-7.234.

Download full report HERE.