Pemerintah Selektif Dalam Lelang SUN. Berdasarkan data DJPPR, jumlah penawaran yang masuk lelang SUN senilai IDR 43,5 triliun, atau lebih tinggi dari lelang sebelumnya IDR 39,42 triliun. Di sisi lain, ekspektasi yield yang lebih tinggi, membuat pemerintah relatif selektif pada lelang kali ini. Pemerintah hanya memenangkan senilai IDR 17 triliun, atau dibawah target indikatif IDR 20 triliun. Adapun kenaikan yield UST10Y ke level 3% akhir pekan, mewarnai pergerakan pasar SUN kemarin.

Corporate Bonds
SAN Finance Terbitkan Obligasi IDR 750 Miliar. PT Surya Artha Nusantara Finance akan menerbitkan obligasi dengan nilai total IDR 750 miliar, dalam dua seri. Obligasi seri A memiliki nilai pokok IDR 150 miliar. Surat utang dengan tenor 370 hari ini menawarkan tingkat bunga tetap 4,50% per tahun. Obligasi seri B memiliki nilai pokok IDR 600 miliar. Surat utang dengan tenor 3 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 7,05% per tahun. (kontan)

Domestic Issue
Kenaikan TDL Golongan 3.000 VA Beri Efek Inflasi. Presiden Joko Widodo telah menyetujui rencana kenaikan tarif listrik ke pelanggan 3.000 VA ke atas. Kenaikan ini dilakukan di tengah lonjakan harga komoditas energi imbas dari perang Rusia-Ukraina. Kebijakan ini dilakukan dalam upaya berbagi beban pemerintah dengan masyarakat kelompok kelas atas. (Kontan)

Recommendation
Investor Menantikan Data Cadev Mei, seiring volatilitas nilai tukar rupiah saat ini. Bulan April, Cadev Indonesia berada di level USD 135,7 miliar. Sementara itu, Inflasi inti terjaga, dan kenaikan FFR Juni price in, menjadi sentimen positif bursa Wall Street. Survei menunjukkan inflasi inti, atau CPI Ex Food and Energy AS periode Mei masih terjaga, atau sebesar 0,5% MoM (Vs. Apr. 0,6% MoM) dan 5,9% YoY (Vs. Apr. 6,2% YoY). Sementara itu, sentimen kenaikan FFR Juni 50 Bps pada FOMC Meeting pekan depan, telah diantisipasi pasar (price in), seiring probabilitas kenaikan FFR Juni menjadi 1,25% – 1,50% mencapai 98%, berdasarkan data CME FedWatch.

Download full report HERE.