Today’s Outlook:
Saham dunia rontok dan US Dollar merangkak naik pada perdagangan hari Jumat (23/06/23) seiring para investor mencerna komentar dari para pejabat Federal Reserve terkait sinyal kenaikan suku bunga mendatang. San Francisco Fed Bank President Mary Daly mengatakan bahwa dua kali kenaikan FFR lagi tahun ini adalah suatu proyeksi yang masuk akal. Statement tsb menimpali komentar pimpinan The Fed Jerome Powell yang telah menyebutkan sebelumnya bahwa bank sentral AS belum akan mengakhiri kebijakan moneter ketatnya, walau akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Para pelaku pasar saat ini telah memperhitungkan 74.4% kemungkinan The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga AS sebesar 25bps pada FOMC Meeting mendatang bulan Juli, spserti dilansir dari CME Group FedWatch tool. Adapun data ekonomi yang rilis Jumat lalu menjelaskan aktifitas bisnis AS pada bulan Juni ini turun ke tingkat terendah 3bulan secara sektor jasa melambat untuk pertama kalinya tahun ini, serta kontraksi di sektor manufaktur yang semakin mendalam. Demikian pula aktifitas bisnis di benua Eropa, setidaknya tergambar pada data PMI bulan Juni dari Jerman, Euro Zone, dan Inggris yang semuanya bergerak ke arah kontraksi.
Treasury yield juga tergelincir seiring market memperkirakan setidaknya satu lagi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, dan memperhitungkan dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi yang sudah melambat lebih rendah dari ekspektasi di wilayah Euro Zone. Yield dari US Treasury benchmark 10tahun turun 6.2bps ke tingkat 3.737% pada penutupan perdagangan Jumat lalu. Demikian pula yield obligasi pemerintah Euro Zone turut mengerut menyusul laporan PMI melambat di bulan Juni ; sementara aktifitas usaha di Perancis juga terkontraksi bulan ini untuk pertama kalinya selama 5bulan.
US Dollar Index naik 0.469% ; harga minyak ditutup melemah dan membukukan penurunan mingguan secara para trader kuatir akan lemahnya permintaan.
Menimbang sentimen market yang bergulir, ditambah lagi minggu ini akan menjadi pekan perdagangan yang singkat bagi IHSG karena dilanda libur (dan cuti bersama) Idul Adha 28-30Juni, maka biasanya para investor akan memilih untuk bersikap berhati-hati dan menahan diri untuk tidak positioning terlalu banyak, menimbang faktor ketidakpastian pasar yang tak bisa diprediksi pada masa libur tsb.
Corporate News
Green Bond Bank Mandiri (BMRI) Oversubscribed 3,74 Kali PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat penawaran awal (bookbuilding) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (Green Bond) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 3,74 kali. Adapun, penawaran yang masuk selama periode tersebut diketahui mencapai IDR 18,7 triliun dari target penghimpunan dana yang ditetapkan sebesar IDR 5 triliun. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menuturkan bahwa kelebihan permintaan tersebut seiring dengan meningkatnya minat investor pada sejumlah produk keuangan berkelanjutan. Untuk diketahui, obligasi ini nantinya akan diterbitkan dalam dua seri, yaitu Seri A yang memiliki jangka waktu 3 tahun dengan kupon 5,80 persen per tahun dan Seri B yang memiliki jangka waktu 5 tahun dengan kupon 6,10 persen per tahun. (Bisnis)
Domestic Issue
Siap-siap! Pemerintah akan Buka Penawaran ORI023 Mulai 30 Juni 2023 Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) akan kembali menawarkan Surat Berharga Negara seri ORI023. Penawaran akan dimulai pada 30 Juni mendatang, mundur dari jadwal sebelumnya 28 Juni 2023. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Deni Ridwan mengatakan bahwa penetapan jadwal pemasaran SBN Ritel akan selalu mempertimbangkan waktu yang tepat seperti hari hari besar, tanggal gajian, dan SBN ritel yang jatuh tempo. Sehingga ada kesempatan re-investasi bagi investor. Terkait kupon, ia menyebut saat ini masih bersifat tentatif lantaran masih dalam proses finalisasi. Rencananya, kupon dari ORI023 akan diumumkan pada Senin hari ini (26/6). (Kontan)
Recommendation
US10YT tampaknya belum mampu akhiri Sideways ini selama masih bergerak di bawah MA10 & MA20 ; dan juga belum berhasil break Resistance Trendline 3.810%. ADVISE : HOLD ; Average Up accordingly. ID10YT berusaha Uji Resistance MA10 di tingkat yield 6.304%. Penembusan atas level ini akan membuka peluang penguatan ke Resistance berikut, yaitu MA20 pada tingkat yield 6.347-6.369% ; dan TARGET selanjutnya : 6.453% / 6.479%. ADVISE : Average Up accordingly.
Download full report HERE.