-GOVERNMENT BONDS-
Pemulihan Signifikan Dorong ICBI ke Level Tertinggi. Pasar obligasi merepson positif kembalinya investor mengambil posisi, seiring proyeksi pemulihan ekonomi global sejak berjalannya aktivitas di sejumlah negara. Optimisme investor tersebut juga didukung apresiasi rupiah dari kisaran IDR 16.500/USD ke level IDR 14.000/USD. Mulai kembalinya investor asing, juga didukung oleh BI yang juga ikut masuk ke pasar obligasi domestik. Berdasarkan data Bloomberg, ICBI berada di level 284,31 pada penutupan kemarin (01/07). Angka tersebut mendekati level tertinggi ICBI 286,40 awal Maret 2020 lalu. Optimisme investor juga didukung oleh tren penurunan suku bunga acuan, dan dukungan BI dalam memberikan sentimen positif. Di sisi lain, obligasi pemerintah berpeluang mencatatkan kinerja lebih baik dari obligasi korporasi. Sementara itu, obligasi korporasi dihadapkan pada tantangan pada kemampuan membayar obligasi ditengah penurunan aktivitas ekonomi saat ini.

-CORPORATE BONDS-
Indonesia Eximbank Terbitkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah IDR 148 Miliar. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan menerbitkan obligasi senilai IDR 48 miliar, dan sukuk mudharabah IDR 100 miliar. Rencana penerbitan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) V dengan target dana maksimal IDR 22 triliun. Adapun, PUB V Tahap I 2020 mencapai IDR 48 miliar itu ditawarkan dengan bunga pokok sebesar 7,60%, dengan jangka waktu 3-tahun. Sementara itu, penerbitan sukuk mudharabah ini merupakan bagian dari PUB II sukuk mudharabah dengan target dana maksimal IDR 2 triliun. Pada PUB II Tahap I 2020 sukuk mudharabah senilai IDR 100 miliar ini, memiliki jangka waktu selama 370-hari. Pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah ini besarnya nisbah adalah sebesar 47,37% dari pendapatan yang dibagihasilkan, dengan indikasi bagi hasil sebesar 6,75% per tahun. (Investor Daily)

-MACROECONOMY-
BPS: Inflasi Juni Sebesar 0,18%. Pandemi Covid-19 membuat perubahan pada pola laju inflasi tahun 2020 ini. BPS mencatatkan inflasi asca Lebaran justru meningkat, atau inflasi Juni 2020 sebesar 0,18%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi Ramadan dan Idul Fitri pada April dan Mei masing-masing sebesar 0,08% dan 0,07%. Kenaikan inflasi tersebut seiring kenaikan harga daging ayam ras dengan andil 0,14%. Selain itu juga ada peningkatan tarif angkutan udara yang memberikan andil inflasi 0,02%. Pada kelompok pengeluaran kesehatan juga masih mencatatkan inflasi 0,13%, meski mulai menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat 0,27%. Sebagai catata, inflasi kelompok kesehatan disumbang oleh permintaan obat-obatan dan produk kesehatan. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Data Ekonomi Topang Pasar Obligasi. Data ekonomi seperti Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang berpotensi meningkat dari level 77,8 di Mei, menjadi sentimen positif saat ini. Kenaikan angka tersebut mengindikasikan sinyal pemulihan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, investor tetap mencermati potensi pelemahan nilai tukar rupiah, ditengah ketidakpastian kondisi politik global. Pengesahan undang-undang keamanan Hong Kong oleh pemerintah China, berpotensi meningkatkan ketegangan regional. Persoalan politik ini dapat memicu reaksi antara AS dan Inggris. Investor dapat mulai mencermati PBS002 dan PBS026 jelang lelang sukuk pada Selasa pekan depan. PBS002 dan PBS026 adalah seri yang paling banyak diminati, sekaligus paling banyak dimenangkan oleh pemerintah pada lelang sebelumnya.

-REVIEW (July 1, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): +2.5 Bps to 99.87 (6.52%)
FR0082 (10yr): +2.6 Bps to 98.51 (7.20%)
FR0080 (15yr): -0.1 Bps to 99.14 (7.59%)
FR0083 (20yr): +1.1 Bps to 98.63 (7.63%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.013 point to 0.16%
UST 5yr: +0.023 point to 0.31%
UST 10yr: +0.020 point to 0.67%
UST 30yr: +0.013 point to 1.42%
German Bund 10yr: -0.060 point to -0.39%
UK Gilt 10yr: +0.039 point to 0.20%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -4.97% to 53.90
CDS 5yr: -3.13% to 129.40
CDS 10yr: -4.01% to 191.84

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +4.05% to USD39.82/Barrel
BRENT: +1.84% to USD42.03/Barrel