-GOVERNMENT BONDS-
Berdasarkan survei, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-DRRR) periode Mei, bertahan di level 3,50% atau level terendah sepanjang sejarahnya. Yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10-tahun FR0087 turun ke level 6,45%. Kenaikan harga SUN, atau penurunan yield SUN, juga seiring menurunnya yield UST. Di sisi lain, potensi kenaikan inflasi AS menjadi perhatian pasar keuangan global. Pelaku pasar mengkhawatirkan hal ini akan memaksa the Fed untuk melakukan kebijakan moneter ketatnya. Pergerakan pasar SUN awal pekan, juga di tengah penantian lelang SUN, menawarkan seri-seri FR0086, FR0087, FR0088, FR0083, dan FR0089.

-CORPORATE BONDS-
Laba Bersih PLN Melesat Jadi IDR 5,9 Triliun. Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) berhasil membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR 5,95 triliun pada 2020, naik IDR 1,68 triliun atau 39,3% dari laba bersih pada 2019 yang sebesar IDR 4,27 triliun. Lonjakan laba bersih PLN di kala pandemi Covid-19 pada 2020 ini dikarenakan berkat adanya efisiensi di sisi teknis dan operasional, serta inovasi melalui program transformasi PLN yang dijalankan sejak April 2020 lalu. Laba bersih PLN tahun 2020 tersebut dapat bertambah sebesar IDR 13,6 triliun apabila tidak mempertimbangkan pencatatan unrealised loss selisih kurs sebesar IDR 7,7 triliun, serta tambahan pengakuan pendapatan dari penyambungan pelanggan sebesar IDR 5,9 triliun jika pencatatannya dilakukan sama seperti tahun 2019 yang belum menerapkan PSAK 72. (CNBC Indonesia)

-MACROECONOMY-
Defisit APBN Capai IDR 138,1 Triliun. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir bulan April 2021 mencapai IDR 138,1 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 0,83% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Lebih lanjut, posisi defisit tersebut terjadi akibat penerimaan negara yang hanya tumbuh 6,5% YoY atau setara IDR 585 triliun. Sementara, belanja negara tumbuh hingga 15,9% YoY mencapai IDR 723 triliun. Penerimaan pertumbuhan realisasi penerimaan negara masih tipis karena penerimaan pajak. Hingga akhir April 2021, setoran pajak yang terkumpul hanya IDR 374,9 triliun, atau kontraksi 0,5% YoY. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Investor Minati FR0086 dan FR0087. Pelaku pasar berpeluang minati tenor pendek dan menengah pada lelang SUN kali ini, di tengah sikap wait and see rilis data BI 7-DRRR. Pada lelang sebelumnya, SUN benchmark tenor 5-tahun dan 10-tahun tersebut mencatatkan penawaran masuk hingga IDR 12,3 triliun dan IDR 19,6 triliun. Kedua seri tersebut catatkan bid to cover ratio masing-masing sebesar 1,5x dan 2x. Investor tetap minati lelang kali ini, didukung oleh spread real yield SUN yang masih sekitar 500 bps, dengan menggunakan asumsi inflasi 1,4% dan yield SUN 10-tahun di level 6,5%.